Dominasi Pekerja Migas, Positif COVID-19 di Balikpapan Bertambah 9 

Satu kasus positif WNA asal Pakistan

Balikpapan, IDN Times - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Balikpapan sekaligus Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan penambahan kasus positif COVID-19 per 19 Juni meningkat sebanyak sembilan orang yang sebagian besar merupakan karyawan perusahaan migas.

Selain itu, satu orang pasien dinyatakan sembuh. Total pasien positif COVID-19 menjadi 119 orang, yang dirawat di rumah sakit saat ini sebanyak 44 orang.

"BPN 91 hari ini dinyatakan sembuh dari RS Pertamina Balikpapan," ujar Rizal saat jumpa pers di Kantor Wali Kota Balikpapan, pada Jumat (19/6) melalui akun Instagram Humas Pemkot Balikpapan. 

1. Wajib tes swab bagi pendatang yang akan masuk wilayah Kaltim

Dominasi Pekerja Migas, Positif COVID-19 di Balikpapan Bertambah 9 peralatan PCR di RS Pertamina Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Pemerintah Kota Balikpapan telah mewajibkan untuk pendatang yang masuk ke Balikpapan wajib melakukan tes swab dan membawa surat keterangan hasil negatif tes tersebut. Hal ini juga dikuatkan dengan Surat Edaran Gubernur Kaltim no. 440/3576/B.PPOD.I tanggal 10 Juni 2020 tentang Protokol Kesehatan dan Tes PCR Penumpang. Surat edaran ini mengatur mengenai wajib tes PCR sebelum memasuki wilayah Kaltim.

Kenyataannya, masih ada perusahaan yang mengirimkan karyawan ke Balikpapan tanpa membawa surat keterangan hasil negatif tes PCR (polymerase chain reaction) yang menunjukkan bebas COVID-19.

"Kita menyerukan kepada pimpinan perusahaan agar surat edaran gubernur bahwa harusnya dilakukan PCR di daerah asal sudah dilakukan, jadi tidak melakukan PCR di Balikpapan," katanya.

Rizal menambahkan, hal ini juga berlaku bagi masyarakat yang melewati Balikpapan untuk menuju ke daerah lain.

"Mereka yang hanya melintas mau ke daerah lain, harusnya PCR-nya juga jangan di Balikpapan, tapi di daerah asal," ujarnya. 

2. WNA asal Pakistan terkonfirmasi positif COVID-19

Dominasi Pekerja Migas, Positif COVID-19 di Balikpapan Bertambah 9 Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty (kanan) (Instagram/Humas.Pemkot.Balikpapan)

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan pada Kamis (18/6) sebanyak 15 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dari RS Pertamina Balikpapan. Namun, karena banyak karyawan yang tujuannya ke kabupaten/kota lain di Kaltim maka pihaknya berkonsultasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim.

"Setelah diverifikasi oleh dinas provinsi, maka delapan kasus menjadi kasusnya Balikpapan, itu kemarin. Hari ini bertambah satu kasus sehingga total sembilan," ujar dokter yang akrab dipanggil Dio ini.

Sebagian besar dari sembilan kasus baru ini adalah hasil screening karyawan perusahaan migas yang akan kembali ke lokasi kerja. Dua orang akan ke Kalimantan Selatan karena kasus lintas provinsi maka masuk sebagai pasien Balikpapan. 

Juga seorang pasien dengan komorbid penyakit diabetes. Selain itu, ada pula seorang warga asing asal Pakistan.

"BPN 116, laki-laki, 40 tahun WNA asal pakistan, terkonfirmasi positif program screening dari perusahaan migas. Ketika meninggalkan Pakistan pada 5 Juni hasil tes PCR nya negatif, tiba di Balikpapan 8 Juni," kata Dio.

Selain itu juga terdapat salah satu pasien asal Balikpapan yang kemungkinan besar tertular COVID-19 saat bekerja di Maluku Utara.

"BPN 118, laki-laki 40 tahun, KTP Balikpapan tetapi selama ini bekerja di Maluku Utara, kembali ke Balikpapan, keluhan batuk, pilek , demam pada pemeriksaan ke dua baru mengatakan teman kerja di Maluku Utara banyak yg terkena COVID-19," jelasnya.

Dio juga menjelaskan pada Kamis tiga orang dinyatakan sembuh, dan Jumat ada satu orang dinyatakan sembuh dari COVID-19.

3. Sebanyak 23 kasus transmisi lokal terjadi di Balikpapan

Dominasi Pekerja Migas, Positif COVID-19 di Balikpapan Bertambah 9 Ilustrasi. Pengoperasian laboratorium PCR COVID-19 (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Terkait dua orang pasien WNA di Balikpapan, Dio menjelaskan penularan COVID-19 bukan akibat transmisi lokal. Transmisi lokal di Balikpapan menurut Dio, terjadi selama ini karena kasus keluarga.

"Untuk 2 pasien dari Arab dan Pakistan, begitu tiba langsung diperiksa dan diisolasi jadi kemungkinan bukan transmisi lokal," katanya.

Sementara, untuk jumlah transmisi lokal di Balikpapan Dio menjelaskan, dari Maret 2020 sampai kini sebanyak 23 kasus dan umumnya terjadi pada keluarga.

"Jadi pada kasus pekerja, kecil kemungkinan karena mereka begitu mendarat langsung menjalani pemeriksaan," ujarnya.

4. Pembelian obat Dexamethasone harus dengan resep dokter

Dominasi Pekerja Migas, Positif COVID-19 di Balikpapan Bertambah 9 IDN Times/Larasati Rey

Sebelumnya, WHO telah mengumumkan Dexamethasone dapat digunakan untuk mengobati virus corona dan dapat menurunkan angka kematian pada pasien COVID-19. Agar tak disalahgunakan Dio menjelaskan bahwa pihaknya mengawasi peredaran obat tersebut.

 "Ini obat sudah lama ada, pengawasannya kami terus lakukan di apotek-apotek, pembeliannya pun harus dengan resep dokter," kata Dio.

Diketahui, Dezamethasone merupakan obat kortikosteroid yang berfungsi sebagai antiinflamasi atau peradangan. Obat ini dalam studi klinis diyakini dapat menurunkan angka kematian pasien COVID-19 yang menggunakan ventilator atau alat bantu pernafasan. Selain itu, penggunaannya harus tepat dengan pengawasan dokter untuk menghindari efek sampingnya. 

Baca Juga: Sambut New Normal, Gugus Tugas COVID-19 Sidak Pasar Segar Balikpapan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya