Ekowisata, PHKT Tanam 8 Ribu Bibit Mangrove di Pantai Biru Kersik

Lestarikan alam, kembangkan ekowisata di Kutai Kartanegara

Balikpapan, IDN Times - Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) kembali menyelenggarakan Program Penanaman Mangrove. Pada 21 Januari 2021 lalu telah diadakan penanaman seribu bibit mangrove atau bakau di Pantai Biru, Desa Kersik, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Penanaman mangrove ini akan terus berkelanjutan hingga tiga tahap yang mencapai 8 ribu bibit secara berkala sampai dengan bulan Juli 2021.

Pjs. Manager Relations PHKT Mufti Fahmi menyampaikan bahwa program penanaman mangrove ini merupakan rangkaian program corporate social responsibility (CSR) PHKT pilar lingkungan dalam upaya pelestarian lingkungan dan mendukung pengembangan ekowisata di sekitar daerah operasi PHKT.

“Kami harapkan kerja sama PHKT dengan semua pemangku kepentingan termasuk masyarakat Marangkayu dapat terus terjalin berkesinambungan," harap Mufti melalui rilis tertulis pada IDN Times, Kamis (28/1/2021). 

1. Tanaman mangrove diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat

Ekowisata, PHKT Tanam 8 Ribu Bibit Mangrove di Pantai Biru KersikPenanaman bibit mangrove di Pantai Biru, Kersik, Kabupaten Kutai Kartanegara (Dok.PHKT)

Mufti menjelaskan, sebelumnya pada 19 November 2020 PHKT telah menyelenggarakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) PHKT pilar Ekonomi bertajuk 'Optimalisasi Kesiapan Desa Kersik Menuju Desa Wisata' dengan menghadirkan 40 pelaku usaha Pantai Biru desa Kersik.

Ia mengharapkan agar penanaman bakau tersebut membawa manfaat kepada masyarakat sekitar. "Khususnya dalam upaya pelestarian lingkungan yang diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Marang Kayu maupun masyarakat umum,” ujar Mufti.

2. Penanaman mangrove dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat

Ekowisata, PHKT Tanam 8 Ribu Bibit Mangrove di Pantai Biru Kersikilustrasi (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Kegiatan penanaman bakau ini diikuti sekitar 30 orang yang terdiri dari perwakilan pekerja PHKT dan masyarakat sekitar, perwakilan pemerintah/instansi terkait.

Selain itu ada pula 45 peserta dari tokoh masyarakat, kelompok pelajar Saka Bahari, kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan mitra binaan PHKT dalam kegiatan ini yaitu kelompok Sahabat Mangrove.

Sementara itu, Camat Marangkayu, Rekson Simanjuntak S.Sos,M.Si menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada PHKT atas upaya dan komitmen dalam menjalankan program CSR bidang lingkungan yaitu pelestarian hutan mangrove yang sangat berdampak bagi masyarakat sekitar, baik untuk lingkungan, ekonomi maupun peluang pengembangan ekowisata.

3. Mangrove memiliki banyak manfaat untuk kehidupan

Ekowisata, PHKT Tanam 8 Ribu Bibit Mangrove di Pantai Biru KersikPenanaman bibit mangrove di Pantai Biru, Kersik, Kabupaten Kutai Kartanegara (Dok.PHKT)

Sebelumnya, dalam sambutannya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kutai Kartanegara, Alfian Noor menyampaikan apresiasi kepada manajemen PHKT.

Alfian berharap agar program penanaman mangrove terus berjalan dan diperkuat dengan fasilitas bank sampah. Menurutnya, DLHK Kukar akan memberikan kemudahan dalam penerbitan SPPLH-nya (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup). 

Dengan adanya kegiatan pelestarian atau restorasi hutan mangrove di pantai Kersik ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi desa Kersik dan wilayah Marangkayu secara umum.

Seperti diketahui banyak sekali manfaat mangrove baik manfaat secara ekologi untuk mencegah terjadinya erosi dan abrasi, maupun ekonomi, juga peluang pengembangan ekowisata. 

Baca Juga: 401 Tenaga Kesehatan Divaksinasi COVID-19 di RST Hardjanto Balikpapan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya