Ipda Divania Putri, Rela Tak Mudik Demi Tugas

Sejumlah profesi tetap siaga saat masyarakat mudik lebaran

Balikpapan, IDN Times - Ketika masyarakat berbondong-bondong mudik untuk berjumpa keluarga dan berlebaran di kampung halaman, ada banyak profesi yang tak mudik dan tetap bertugas selama lebaran. 

Salah satu profesi yang seringkali tak bisa pulang kampung saat lebaran adalah polisi, termasuk Polisi Wanita (Polwan).

Kepala Unit Dikyasa Satlantas Polres Balikpapan, Ipda Divania Putri Setyawan, STrK. menceritakan dirinya sudah 2 tahun ini tidak berlebaran di kota kelahirannya Solo, Jawa Tengah. 

"Ini kan tanggung jawab, mau meninggalkan tugas pun ada perasaan tidak enak karena kita sudah dikasih kepercayaan buat jaga, pengamanan. Jadi ada tanggung jawab kalau misalnya mau meninggalkan tugas rasanya gak nyaman sendiri. Walaupun disisi lain juga dilema pengen ketemu keluarga," katanya.

1. Bertugas saat lebaran merupakan risiko pekerjaan sebagai Polwan yang sering tak punya banyak waktu untuk kumpul bersama keluarga

Ipda Divania Putri, Rela Tak Mudik Demi TugasDok.IDN Times/Istimewa

Bagi Divania, tugas tetap yang utama dan tak dapat mudik saat Lebaran sudah menjadi risiko memilih profesi sebagai polisi. "Ini kan momennya lebaran yang setahun sekali. Tapi ya tetap harus mendahulukan negara. Inilah risiko kita dulu sudah pilih jadi polisi, ya harus siap. Tidak boleh mengeluh dengan kondisi yang ada. Walaupun kita terbatas tidak bisa ketemu keluarga setiap waktu setiap saat," jelas Divania.

Polwan kelahiran 19 November 1996 ini menceritakan bahwa menjadi polisi bukan cita-citanya dari kecil. "Waktu SMA saya punya sahabat yang berkeinginan jadi polisi. Saya support. Waktu masih kelas 2 SMA saya bercita-cita jadi arsitek," katanya.

Untuk mendukung sahabatnya Divania ikut mengikuti ujian Akademi Kepolisian (Akpol), namun di tengah perjalanan tes Akpol justru Divania yang diterima sedangkan sahabatnya tidak lolos.

" Nah di situ cita-cita saya baru muncul saya melihat banyak orang pengen masuk kepolisian, dengan niat dan usaha tapi karena belum takdirnya nggak berhasil. Saya di sini udah dikasih kesempatan kalau saya sia-siakan kan sayang. Akhirnya saya maju terus pantang mundur dan diterima dan lulus Akademi Kepolisian," jelasnya.

Baca Juga: Tips Bijak Bagi-bagi Angapo saat Lebaran

2. Selalu melakukan yang terbaik dan jangan setengah-setengah

Ipda Divania Putri, Rela Tak Mudik Demi TugasDok.IDN Times/Istimewa

Divania menikmati profesinya menjadi polisi dan tak merasa menyesal meski tak bisa meluangkan waktu bersama keluarga saat hari libur dan hari besar. Ia berencana mau mudik ke Solo setelah pengukuhan presiden.

Dalam bekerja, Divania juga ingin total dan melakukan yang terbaik. "Saya berpegang sama prinsip hidup, memberikan karya terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan dunia. Maksudnya apapun kita nanti, jabatan, pangkat, sebesar apapun kemampuan, dan keterbatasan kita, kita tetap harus selalu memberikan karya terbaik jangan setengah-setengah," kata dia.

3. Arus mudik di Balikpapan

Ipda Divania Putri, Rela Tak Mudik Demi TugasDok. IDN Times/Istimewa

Menurut Divania, keramaian di Balikpapan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu khususnya dari pengunjung/ penumpang yang dari bandara yang turun sampai 40 persen. Keramaian di terminal juga menurun. Tapi kalau pelabuhan terpantau masih padat. 

"Dalam kota terjadi peningkatan (kepadatan) terutama menjelang lebaran di pusat perbelanjaan dan tempat ibadah. Itu yang menjadi sasaran pengamanan utama kaya mal BSB, Balikpapan Plaza, Pasar Ramadan. Setelah asar sampai jam 8 malam itu pasti akan padat jalan di sekitarnnya. Puncak arus dalam kota jam 3-8 malam."

Selain itu, menurut Diva Titik macet kota minyak ada beberapa titik, seperti: di RS Kanudjoso Djatiwibowo, Perumahan Wika, Kariangau, serta traffic light beruang madu.

"Secara keseluruhan kepolisian ada operasi Ketupat, untuk pengamanan arus mudik dari 30 Mei hingga 10 Juni 2019. Di setiap Polres kami dibantu oleh instansi lain kami mendirikan 17 pos di Balikpapan. Ada pos pelayanan, pengamanan, dan terpadu."

Divania menjelaskan operasi dilakukan untuk menjaga keamanan, kelancaran, ketertiban yang paling penting di jalan untuk mengurangi angka kecelakaan dan gangguan seperti kejahatan konvensional. 

"Sasarannya masyarakat yang mau mudik, memberikan imbauan, ke pusat perbelanjaan, tempat wisata, terminal, bandara, pelabuhan. Ada juga sasaran lain agen travel, agen penerimaan paket, dan pemantauan truk yang dinonaktifkan kecuali untuk sembako," jelasnya. 

Baca Juga: Kisah Petugas Derek, Profesi yang Dekat dengan Kecelakaan Tol

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya