Kampung Kangkung, Mendulang Rupiah dari Sayur Kangkung

Hasilnya sangat membantu perekonomian keluarga petani

Balikpapan, IDN Times - Kamu suka makan sayur kangkung? Ada loh, di Kota Balikpapan, sebuah tempat bernama Kampung Kangkung. Sesuai namanya, penghasilan utama kampung ini memang dari kangkung. 

Di kampung dengan lahan seluas 1,07 hektare ini ada 27 petani kangkung yang mengais rejeki dari sayuran ini. Ide pembentukan Kampung Kangkung ini tercetus usai kawasan ini menjuarai Lomba Clean, Green, and Healthy City tahun 2019.

1. Menanam kangkung lebih cepat panen daripada padi

Kampung Kangkung, Mendulang Rupiah dari Sayur KangkungIDN Times/M. Idris

Salah seorang petani, Sumiyem (44 tahun) menceritakan awal mula dirinya menjadi petani kangkung adalah karena meneruskan jejak orangtuanya.

Pada tahun 1980 awalnya lahan pertanian di sini ditanami padi oleh ayahnya. Namun karena hanya satu kali panen dalam setahun dianggap terlalu lama. Setelah panen, ayah Sumiyem mengganti padi dengan kangkung. Ternyata warga lain juga ikut menanam kangkung. 

Hasil bertani kangkung ini ternyata lebih menjanjikan dan dapat menambah pengasilan keluarga. Sumiyem menuturkan ia bisa menjual ratusan ikat kangkung dan mendapatkan hasil Rp200 ribu lebih/ hari.

Baca Juga: Bikin Pengen Nambah, Ini 5 Resep Kreasi Kangkung yang Wajib Kamu Coba

2. Lahan kangkung ini setiap tahun diserang hama

Kampung Kangkung, Mendulang Rupiah dari Sayur KangkungIDN Times/M. Idris

Kendala utama yang dihadapi oleh para petani kangkung ini adalah serangan hama. Menurut Sumiyem, setiap tahun kampung mereka pasti diserang hama.

Saat hama menyerang tanaman kangkung, maka tidak ada yang bisa dipanen lantaran daun hingga ke akar akan habis di makan, namun upaya untuk membasmi hama selama ini belum membawa hasil, dan serangan hama terus berulang. 

"Habis terserang hama harus dibersihkan dan dibakar untuk menghilangkan hama yang masih tersisa di bagian batang dan daun kangkung. Setelah tanah digarap ulang untuk kembali menyuburkan tanahnya," kata Sumiyem.

Agar lahan pertanian ini subur, para petani memberikan pupuk kandang dan pupuk urea. Ia berharap agar harga pupuk urea tidak terlalu mahal agar tak memberatkan petani

Kampung Kangkung ini tepatnya di Jalan Sumber Rejo II RT 40, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, Balikpapan

3. Kangkung didistribusikan ke empat pasar di Balikpapan

Kampung Kangkung, Mendulang Rupiah dari Sayur KangkungIDN Times/M. Idris

Ketua RT 40, Kelurahan Sumber Rejo, Haryoto menjelaskan, "Setiap hari kangkung dikirim ke 4 pasar yang ada di Balikpapan. Pasar Klandasan, Pasar Pandansari, Pasar Sepinggan, dan Pasar Baru," katanya. 

Ia juga menuturkan selain dikirim ke pasar ada pula yang langsung datang untuk mengambil pesanan kangkungnya. Selain itu kangkung produksi Sumber Rejo merupakan kangkung terbaik yang ada di pasar. Bahkan menurut Haryoto, para pedagang di pasar biasanya menjual terlebih dahulu kangkung Sumber Rejo. Jika habis, baru kangkung daerah lain yang dijual.

Berkat kangkung, ia bisa membiayai anaknya hingga lulus SMK. Hasil bertani kangkung ini sangat membantu perekonomian masyarakat.  Ia berharap Kampung Kangkung yang dimotori oleh ibu-ibu warga setempat ini bisa terus bertahan sebagai tempat bertani kangkung, tidak tergerus dan berubah menjadi kawasan perumahan.

Laporan Kontributor IDN Times Kaltim M. Idris

Baca Juga: 10 Manfaat Kangkung bagi Kesehatan, Kandungan Gizinya Banyak Banget

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya