Kasus COVID-19 Menurun di Kaltim, Satgas Ingatkan Jangan Lengah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 Kalimantan Timur merilis update perkembangan kasus COVID-19 per Sabtu (15/5/2021) terjadi penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 52 kasus, sehingga total terkonfirmasi positif 70.023 kasus.
"Positif rate kita 25,9 persen," sebut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak melalui rilis pada Sabtu.
Penambahan pasien terkonfirmasi positif ini dari Berau 5 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 12 kasus, Kutai Timur 3 kasus, Balikpapan 25 kasus, dan Bontang 6 kasus
1. Angka kasus konfirmasi positif di Kaltim semakin menurun
Andi menjelaskan menurunnya angka kasus COVID-19 di Kalimantan Timur ini berkat masyarakat yang disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah, kita patut bersyukur upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran dan penularan COVID-19 didukung penuh masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Balikpapan Landai, Satgas Deteksi Kasus Usai Lebaran
2. Sebanyak 71 pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19
Selain itu, jumlah pasien sembuh cukup tinggi sebanyak 71 kasus, sehingga total sembuh 67.184 kasus. Pasien sembuh berasal dari Berau 13 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Timur 3 kasus, Paser 7 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 35 kasus, Bontang 4 kasus, dan Samarinda 6 kasus
"Angka kesembuhan kita cukup tinggi, mencapai 95,9 persen," tambahnya.
Sedangkan meninggal per Sabtu ini sebanyak 2 orang dengan total 1.680 kasus atau 2,4 persen. Pasien meninggal berasal dari Kutai Barat 1 kasus dan Kutai Timur 1 kasus
3. Tetap terapkan 5M
Sementara untuk pasien COVID-19 yang masih dirawat sebanyak 1.159 orang, dalam proses 11 kasus dan probable 30 kasus.
Meskipun tren kasus di Kalimantan Timur melandai, namun Andi berharap masyarakat tetap menjalankan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas
Baca Juga: Meski COVID-19 Kaltim Melandai, Mudik Lebaran Tetap Dilarang