'Me Time' Istimewa ala Pencinta Tanaman Hias di Balikpapan

Monstera, tanaman hias laris manis di tengah pandemik

Balikpapan, IDN Times - Delapan bulan pandemik COVID-19 telah mewabah di Indonesia, dan membatasi aktivitas warga. Salah satunya dengan menghindari keluar rumah jika tak benar-benar perlu. Bosan? Pasti. Terlebih jika kegiatan yang dilakukan selama di rumah hanya itu-itu saja.

Jika bosan, kamu bisa mencari kegiatan menyenangkan untuk mengisi waktu seperti yang dilakukan oleh para pecinta tanaman hias. Selain menikmati keindahannya, merawat tanaman bisa memberikan kepuasan tersendiri bagi para penikmatnya.

Salah satunya adalah Dyah Hartati. Kecintaan warga Balikpapan ini pada tanaman hias makin dalam pada masa pandemik ini. Walaupun sejak dulu ia sudah menyukai tanaman, tetapi selama pandemik ini dirinya jadi lebih rajin menanam dan merawat tanaman hias.

"Sebenarnya saya belum terlalu banyak tahu tentang tanaman, cuma selama pandemik saya bingung mau kemana, ya akhirnya jadi lari ke tanaman," kata Diah melalui telepon, pada Sabtu (20/11/2020).

1. Tanaman hias sebagai penghias rumah

'Me Time' Istimewa ala Pencinta Tanaman Hias di BalikpapanDyah Hartati penggemar tanaman hias di Balikpapan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Ibu satu ini juga menuturkan, ia bermaksud menghias rumahnya yang sedang dalam renovasi supaya lebih asri dan indah. Ia ingin membuat taman khusus untuk tanaman-tanaman hias koleksinya.

Diah berucap, dirinya saat ini sedang menyukai tanaman kaktus dan monstera, yang saat ini sedang booming

"Saya suka kembang juga sudah lama sebenarnya, tetapi karena saya gak terlalu suka merawat jadi cari tanaman yang mudah perawatannya," jelas Diah.

2. Kaget dengan harga tanaman hias yang melambung

'Me Time' Istimewa ala Pencinta Tanaman Hias di BalikpapanTanaman hias daun bercorak cerah cukup diminati warga PPU (IDN Times/Istimewa)

Wanita berusia 34 tahun ini mengaku kaget, ia tak menyangka tanaman-tanaman hias yang ia rawat dan miliki sejak lama justru saat kini harganya melambung tinggi. Misalnya Janda Bolong, yang ia dapatkan saat harganya masih sekitar Rp 20 ribu. Padahal harganya sekarang bisa mencapai jutaan rupiah. Begitu juga dengan monstera yang saat ini juga berharga sangat tinggi.

Tanaman hias termahal yang Diah miliki adalah jenis kaktus. Diah menyukai kaktus yang menurutnya terlihat estetik. Bahkan saat sedang melakukan perjalanan ke Bali, dirinya pun rela berburu kaktus di Kabupaten Karangasem, Bali.

"Kalau sekarang saya lebih cari tanaman seperti kaktus dan monstera variegata. Suami sih dukung saja, karena memang mending mahal tapi tidak terlalu banyak jenisnya karena pasti repot rawatnya," terangnya.

Diah menegaskan, dirinya merawat tanaman hias memang didasari karena hobi saja. Walaupun ada keinginan untuk membuka bisnis tanaman, tetapi ibu satu anak ini lebih memilih tanaman sebagai hobi dan mengisi waktu selama di rumah saja.

"Ada, kepikiran tapi untuk sekarang belum dulu. Masih lebih memilih untuk dijadikan hobi. Saya juga ada kesibukan dengan mengurus bisnis saya, jadi sekedar koleksi saja," ujarnya.

Baca Juga: Hidroponik, Solusi Mandiri Pangan di Tengah Pandemik Virus Corona

3. Hobi merawat tanaman hias diturunkan dari orangtua

'Me Time' Istimewa ala Pencinta Tanaman Hias di Balikpapantanaman hias (Dok.IDN Times/Istimewa)

Terpisah, salah seorang ibu rumah tangga Septia Sari mengatakan, hobinya untuk merawat tanaman hias bermula dari orangtuanya yang juga sangat menyukai tanaman.

Tak hanya jenis baru yang sedang tren, bahkan tanaman hias yang pernah booming dulu juga ia miliki. Menurut Septia, merawat tanaman merupakan salah satu aktivitas yang seru dan tidak mengganggu kegiatan lainnya.

"Mungkin kalau dulu kan lebih banyak menariknya dari mulut ke mulut, kalau sekarang aksesnya mudah. Lalu cara mempromosikannya juga bagus jadi orang-orang berminat," jelasnya.

Sedangkan tumbuhan-tumbuhan hias yang sedang booming saat ini, sudah ia miliki sejak lama. Salah satunya jenis monstera.

"Kaget saja hanya dalam 3 tahun harganya bisa melambung tinggi. Kalau punya saya masih harga biasa tetapi yang sekarang lagi tren bisa sampai Rp 15 Juta," tuturnya.

Ia menuturkan, untuk merawat tanaman, ia bisa merogoh kocek sebesar Rp 200 ribu sebulan untuk membeli pupuk bagi tanaman hiasnya itu.

4. Penjualan tanaman hias di Balikpapan justru meningkat selama pandemik

'Me Time' Istimewa ala Pencinta Tanaman Hias di Balikpapanwestwoodgardens.com

Sedangkan, jika melihat dari sisi penjualan, rupanya berdagang tanaman hias menjadi satu kegiatan yang menguntungkan di masa pandemik virus corona. Penjual tanaman hias bernama Qis, mengaku bahwa tanaman memang sedang menjadi tren saat ini. Terlebih jenis monstera.

Selain itu juga alocasia dan calladium atau keladi yang memiliki banyak motif indah yang menarik peminat. Sedangkan menurut Qis, yang termahal yakni monstera variegata, yang bisa mencapai puluhan juta rupiah.

"Karena tren ini, sulit bagi kami mencari stok tanaman, karena permintaan yang sangat tinggi membuat petani tanaman sering kehabisan stok," jelasnya.

5. Tanaman hias ditawarkan melalui online

'Me Time' Istimewa ala Pencinta Tanaman Hias di Balikpapaninstagram.com/greenearth.co.in

Sementara dari segi bisnis, keuntungan menjual tanaman hias ini dirasakan oleh Qis. Terlebih melalui sistem online melalui akun Instagram, yang tentu banyak menarik peminat.

Berawal dari hobi merawat tanaman, ia membuka usaha bersama sepupunya. Ia menuturkan, kenaikan harga tanaman hias saat ini, karena permintaan juga meningkat. Makin banyak yang membeli, harganya juga semakin melonjak.

"Karena bentuk daunnya juga unik dan tergolong tanaman langka, dan tampilannya juga lebih elegant sehingga banyak yang tertarik untuk memilikinya," terang dia.

Baca Juga: Banyak Penghobi Tanaman Hias di PPU Tapi Belum Terbentuk Komunitas

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya