Pandansari Online, Bantu Pedagang Pasar Tradisional di Masa Pandemik 

Kurangi kontak antara pedagang dan pembeli

Balikpapan, IDN Times - Saat pandemik virus corona, masyarakat lebih bergantung pada sistem daring dalam berbagai aspek kehidupan, baik untuk bekerja dan belajar dari rumah, hingga berbelanja di pasar tradisional.

Inovasi yang membantu pedagang dan pembeli di Pasar Pandansari Balikpapan adalah pandansari.id. Situs website ini menjadi pasar online dimana masyarakat bisa memesan sendiri sayur mayur, daging, ikan dan bahan makanan lain yang dibutuhkan lengkap dengan harganya.

"Lebih tepatnya untuk ketersediaan stok. Itu dari pedagang rekanan di Pasar Pandansari," tulis Misbahul Arifin, founder Pandansari.id, Jumat (29/1/2021) melalui aplikasi pesan WhatsApp.

1. Membantu para pedagang dan pembeli di masa pandemik

Pandansari Online, Bantu Pedagang Pasar Tradisional di Masa Pandemik Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Idenya membuat website  belanja di pasar tradisional ini untuk membantu usaha orangtuanya yang berjualan sayuran di Pasar Pandansari, Balikpapan Barat. Tetapi tak hanya usaha orangtuanya, kini banyak pedagang ikut terbantu untuk mendapatkan pembeli secara daring.

Layanan daring ini menjadi sangat bermanfaat di masa pandemik guna menghindari kontak langsung antara pedagang dan pembeli. Arifin mengungkap, dalam sehari pihaknya bisa menerima sampai 30 lebih pesanan.

"Bisa sampai 30 lebih, awalnya saya batasi 15," kata dia.

Lanjutnya, dengan total 7 orang anggota yang bertugas, pengiriman pesanan dibagi menjadi 2 waktu. Pagi pukul 07.00-09.00 Wita, dan sore pukul 15.00-18.00 Wita.

"Kami total 7 orang, kurir 4 orang dan yang belanja 3 orang," terangnya.

Mereka juga menerapkan ongkos kirim (ongkir) dalam pengantaran barang belanjaan. Ongkir untuk radius 5 kilometer dikenakan tarif Rp 7.000 dan di atas itu, per kilometer di tambah Rp1.500.

Baca Juga: Pedagang Asal Samarinda Ini Tolak Bisnis Cabai Online, Ini Alasannya 

2. Pemesanan daring mulai menurun

Pandansari Online, Bantu Pedagang Pasar Tradisional di Masa Pandemik IDN Times / Hilmansyah

Arifin mengaku, layanan daring ini sudah dimulai sejak 2018 lalu namun semakin berkembang saat pandemik virus corona. Jika di masa awal pandemik dirinya dan tim kebanjiran pesanan, namun untuk saat ini mulai mengalami penurunan.

Sekarang, pemesan yang mereka dapatkan hanya 5 sampai 10 orang saja dalam sehari.

"Untuk saat ini sebenarnya daya belinya mulai menurun jadi gak sebanyak di awal pandemik kemarin," tuturnya.

Meski begitu, timnya tetap melakukan yang terbaik, karena visi sebenarnya untuk menjadi penghubung antar pembeli dan pedagang di pasar tradisional ini.

3. Belum mendapatkan dukungan langsung dari Pemkot Balikpapan

Pandansari Online, Bantu Pedagang Pasar Tradisional di Masa Pandemik Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Ia mengaku pihaknya belum mendapatkan dukungan langsung dari Pemerintah Kota Balikpapan. Namun, ia sudah mencoba untuk menyampaikan inovasi berjualan daring ini ke Pemkot Balikpapan.

"Kami jadikan evaluasi agar kami bisa  berkembang lagi," ucapnya.

Dirinya berharap bisa membantu pedagang memiliki penghasilan yang lebih baik meskipun di tengah pandemik, selain itu agar pasar tradisional bisa jadi kebanggaan untuk Kota Balikpapan.

Baca Juga: Pandan Sari Store, Aplikasi Karya Pemuda Balikpapan  

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya