Sumur Mathilda: Situs Sejarah, Tersembunyi di Balik Pagar Pertamina

Aset wisata sejarah Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - Sumur Mathilda saksi sejarah perkembangan kota Balikpapan sebagai kota minyak. Sumur ini merupakan tempat pengeboran minyak pertama di Balikpapan pada 10 Februari 1897, yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Balikpapan. 

Sumur Mathilda ini menjadi bukti Balikpapan merupakan daerah yang kaya akan hasil minyak bumi pada masa lampau. Sayangnya, situs bersejarah ini tak terlihat oleh masyarakat umum karena tertutup pagar. Monumen Sumur Mathilda ini dimiliki dan dikelola oleh Pertamina. Padahal lokasi ini menyimpan potensi wisata Balikpapan yang luar biasa.

1. Situs sejarah sebagai destinasi wisata Balikpapan

Sumur Mathilda: Situs Sejarah, Tersembunyi di Balik Pagar PertaminaDok.IDN Times/Istimewa

Baca Juga: Mengenal Sumur Mathilda, Cikal Bakal Balikpapan Menjadi Kota Minyak

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Oemy Facessly mengatakan, "Kami meminta kepada pihak Pertamina kalau bisa itu pagarnya dibuka, terus dibuat semacam taman, ada sumur pengeboran yang tidak dipakai bisa ditaruh di situ. Taman dengan air mancur, gazebo, juga disediakan pakaian pengeboran 2 pasang, lengkap untuk foto-foto. Terus disediakan tempat parkir walaupun tidak banyak untuk beberapa mobil, dan dilengkapi toilet," katanya. 

Konsep taman ini menarik untuk para turis yang hobi berfoto. Tempat seperti ini akan sangat instagramable.

Sebenarnya sudah berkali-kali pihaknya menghubungi Pertamina baik melalui surat dan rapat koordinasi namun belum membuahkan hasil. Hingga saat ini Monumen Sumur Mathilda masih tertutup pagar Pertamina. 

"Waktu itu sudah kami buat surat, sudah oke, tapi kami menunggu (belum terwujud). Surat (dikirim) di tahun 2016. Tahun 2018 kita pernah juga rapat koordinasi dengan pihak Pertamina. Ada 2 alternatif apakah Sumur Mathilda yang di situ atau di tempat aslinya tempat pengeboran minyak pertama ditemukan," jelas Oemy lebih lanjut.

Ia berharap Pertamina juga mau menyediakan fasilitas yang sama di lokasi pengeboran asli Sumur Mathilda yang sebenarnya berada di lokasi lain. "Kalau di tempat aslinya kami berkeinginan juga difasilitasi Pertamina seperti ada taman, air mancur, gazebo, sumur pengeboran, dan informasi sejarah," katanya. 

Meskipun telah beberapa kali berjumpa namun hal ini belum terealisasi karena masih menunggu keputusan dari Pertamina Pusat.

Jika taman di lokasi Sumur Mathilda ini bisa diwujudkan maka akan menjadi destinasi wisata yang lebih menarik di Balikpapan. Monumen Sumur Mathilda ini berada di ujung Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Prapatan, Balikpapan Selatan.

Menanggapi keinginan Kepala Disporabudpar Balikpapan tentang Sumur Mathilda yang dibuka untuk umum dan dijadikan taman,  Manager Region Communication & CSR Pertamina Kalimantan Heppy Wulansari menjelaskan, "Terkait Sumur Mathilda untuk saat ini memang dimungkinkan kunjungan-kunjungan secara terbatas. Namun ke depan akan kami evaluasi untuk kemungkinan bisa dibuka untuk publik," katanya. 

2. Persiapkan destinasi wisata menyambut wisatawan atau pemudik di Balikpapan

Sumur Mathilda: Situs Sejarah, Tersembunyi di Balik Pagar PertaminaIDN Times/ Mela Hapsari

Pada musim mudik Lebaran tahun 2019 ini Oemy bersama dinas dan instasi lainnya telah melakukan persiapan pengamanan terpadu terutama di Pantai Manggar. 

"Yang menjadi idola di Balikpapan kalau hari libur dan hari besar adalah Pantai Manggar. Kami berkoordinasi dengan pihak yang terkait untuk bersama-sama  persiapan keamanan, kenyamanan, kebersihan,  pusat informasi, kesehatan, dan imbauan-imbauan. Misal menjaga anak-anak jangan lepas dari pantauan, menjaga kebersihan. Kita sudah menempatkan tempat sampah yang banyak di lokasi-lokasi wisata," jelas Oemy.

Selain Pantai Manggar, menurut Oemy ada beberapa lokasi lain yang diprediksi akan ramai dikunjungi wisatawan saat libur Lebaran mendatang, yakni: Mangrove Center Graha Indah, Pantai Melawai, Kebun Raya Balikpapan, Pantai Lamaru, dan KWPLH Balikpapan tempat wisata beruang madu.

3. Target wisatawan Balikpapan tahun 2019

Sumur Mathilda: Situs Sejarah, Tersembunyi di Balik Pagar Pertaminainstagram/@sahabat_piknik

Pantai Manggar masih menjadi andalan destinasi wisata di Balikpapan. Oemy menjelaskan, target pendapatan wisata dari Pantai Manggar tahun 2019 ini mencapai Rp4.2 miliar, tapi sampai minggu kedua Mei 2019 ini telah tercapai Rp1,250 miliar. 

Sementara untuk tingkat kunjungan wisatawan di Balikpapan tahun 2018 sebanyak 2,7 wisatawan, 47 ribu diantaranya adalah wisatawan mancanegara.

Pada tahun 2019 ini, target kunjungan wisatawan ke Balikpapan adalah 2,9 juta orang, dengan wisatawan asing sebanyak 50 ribu orang. Jumlah wisatawan hingga minggu kedua bulan Mei 2019 mencapai 925.076 orang. 

Selain dari tempat tujuan wisata, Balikpapan dapat menarik pengunjung lebih banyak ke kota ini melalui berbagai acara yang diadakan oleh dinas maupun instansi yang ada di Balikpapan.

"Kita mengoptimalkan destinasi-destinasi wisata yang ada. Kita bekerjasama dengan dinas/ instansi terkait karena Balikpapan adalah salah satu kota MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) untuk menarik event-event di dinasnya masing-masing untuk diadakan di kota Balikpapan. Baik itu event regional, nasional, dan internasional," jelas Oemy.

Baca Juga: Sejarah Beret Hat, dari Sekadar Penutup Kepala sampai Fashion

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya