Usai Resepsi, Pengantin Baru di Balikpapan Divaksinasi COVID-19

Bergaun pengantin, curi perhatian para peserta vaksinasi

Balikpapan, IDN Times - Kehadiran sepasang pengantin baru mencuri perhatian para peserta vaksinasi di Balikpapan Sports and Convention Center (BSCC) Dome pada Sabtu (27/3/2021). 

Dicky dan Andis merupakan pengantin yang baru saja melangsungkan akad nikah dan resepsi pada Sabtu ini. Tanggal pernikahan ternyata mereka bersamaan dengan jadwal vaksinasi sebagai petugas jasa pelayanan publik. Tanpa berganti busana, mereka pun langsung menuju ke lokasi vaksinasi.

"Kebetulan jadwal nikah dan vaksinasi ketemu, kan jadi mau gak mau kita harus nuruti aturan pemerintah. Ya, kita tetap taat dan mengikuti aturan tersebut. Selesai resepsi langsung menyempatkan ke sini," kata sang pengantin pria, Dicky, setelah menerima vaksinasi.

1. Grogi gara-gara curi perhatian seluruh peserta vaksinasi

Usai Resepsi, Pengantin Baru di Balikpapan Divaksinasi COVID-19Dicky dan Andis, pengantin baru di Balikpapan yang usai resepsi langsung mendapatkan vaksinasi pada 27 Maret 2021 (IDN Times/Mela Hapsari)

Dicky mengaku tak menyangka dengan adanya sambutan meriah baginya dan Andis, istrinya saat mengikuti vaksinasi yang digelar bagi petugas pelayanan publik, ojek online dan pekerja perhotelan ini. 

"Ini kejutan," kata karyawan di kilang Pertamina Balikpapan ini.

Ia juga mengaku tak merasa sakit saat divaksinasi serta tidak ada keraguan akan vaksinasi COVID-19 yang disuntikkan di lengan kirinya. "Kita percaya kepada pemerintah bahwa vaksinasi ini sudah teruji halal dan aman, jadi kita enjoy aja," ujarnya. 

Sementara Andis yang merupakan karyawan di PDAM Balikpapan mengaku deg-degan dan grogi, ia dan suaminya menjadi pusat perhatian seluruh peserta vaksin lantaran mengikuti vaksinasi masih mengenakan gaun dan jas pengantin.

"Rasanya bahagia dan bangga dapat kesempatan buat vaksin hari ini. Habis nikah langsung menyempatkan datang ke tempat vaksin," ujarnya.

2. Menjadi motivasi bagi warga yang lain

Usai Resepsi, Pengantin Baru di Balikpapan Divaksinasi COVID-19Vaksinasi COVID-19 di BSCC Dome pada 27 Maret 2021 (IDN Times/Mela Hapsari)

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan, kehadiran pengantin di acara vaksinasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi warga lainnya agar bersedia mengikuti program vaksinasi.

"Untuk memotivasi warga lainnya kalau sudah tiba masanya vaksin. Pengantin saja mau divaksin," ujarnya.

Sebenarnya ia berharap agar para pengantin sebelum menikah sudah menerima vaksinasi COVID-19 terlebih dahulu. Tetapi hal ini belum dapat dilakukan karena stok vaksin yang sangat terbatas sehingga yang diterapkan baru rapid test antigen saja.

"Sebaiknya sebelum jadi pengantin divaksin dulu. Tapi, yang sudah dilaksanakan masih rapid antigen," ujarnya.

Baca Juga: Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan, Ratusan Pekerja Dievakuasi

3. Vaksinasi adalah investasi

Usai Resepsi, Pengantin Baru di Balikpapan Divaksinasi COVID-19Sepasang pengantin mendapatkan pemeriksaan medis sebelum menerima vaksin COVID-19 di BSCC Dome (IDN Times/Mela Hapsari)

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andy Sri Juliarty mengucapkan selamat kepada sepasang mempelai yang menikah hari ini sekaligus menerima vaksinasi COVID-19.

"Sepasang pengantin yang ikut dalam program vaksinasi memang pekerjaannya memenuhi syarat sebagai pemberi pelayanan publik," katanya. 

Ia melanjutkan, "Vaksinasi ini ibaratnya hadiah juga karena merupakan suatu investasi, dari kekebalan tubuh yang ditimbulkan. Kita harapkan vaksinasi ini menjadi investasi bagi mereka berdua agar kedepannya menjadi lebih sehat. Vaksinasi kedua 28 hari yang akan datang," katanya. 

4. Konfirmasi positif bertambah sebanyak 28 kasus

Usai Resepsi, Pengantin Baru di Balikpapan Divaksinasi COVID-19Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty (IDN Times/Mela Hapsari)

Dokter yang akrab disapa Dio ini juga sekaligus melaporkan perkembangan kasus COVID-19 di Balikpapan per Sabtu ini. "Hasil verifikasi otomatis dari pusat, 28 kasus yang positif hari ini," katanya.

Ia juga mengungkapkan. "Ada 91 kasus selesai isolasi. (Dengan perincian) 6 selesai dari perawatan RS Kanujoso Djatiwibowo, 16 pasien dari RS Pertamina Balikpapan, dan 69 selesai isolasi mandiri," ujar Dio.

Sementara itu, satu pasien dinyatakan meninggal dunia. 

Menurut Dio PPKM Mikro berdampak positif pada penurunan kasus COVID-19 di Balikpapan akhir-akhir ini. Sedangkan untuk dampak vaksinasi lebih jelas terlihat dari penurunan kasus pada tenaga kesehatan (nakes).

"Vaksinasi ada penurunan kasus dari golongan nakes. Nakes kan divaksin lebih awal grafiknya turun tajam kasusnya sampai Maret 2021 ini," katanya.

Ia menjelaskan sejak Maret 2020 - Desember 2020 lalu sebanyak 222 nakes terinfeksi virus corona. Sementara pada Januari 2021, nakes mulai menerima vaksinasi dan terjadi penurunan kasus COVID-19, dimana pada bulan itu tercatat 121 nakes yang terinfeksi COVID-19. Kemudian di Februari turun menjadi 77 nakes, dan Maret 2021 turun drastis hingga hanya sebanyak 17 kasus nakes yang terpapar COVID-19. 

Baca Juga: Wali Kota Balikpapan: Stok Terbatas, Tingkat Vaksinasi COVID-19 Rendah

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya