Wali Kota: Rekomendasi WHO, Warga Balikpapan Wajib Gunakan Masker

Pemerintah kota genjot produksi masker kain

Balikpapan, IDN Times - Jika semula imbauan penggunaan masker hanya bagi orang yang sakit, maka sesuai dengan rekomendasi WHO, semua orang wajib menggunakan masker untuk mencegah penularan dan penyebaran infeksi virus corona atau COVID-19, terutama dari orang tanpa gejala. Penerapan 'Masker untuk Semua' juga dilaksanakan di Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menegaskan, " Mulai hari ini sesuai petunjuk WHO yang baru 'masks for all', seluruh warga Balikpapan wajib menggunakan masker baik di rumah maupun di tempat-tempat umum," katanya saat jumpa pers di Kantor Wali Kota Balikpapan pada Minggu (5/4).

1. Genjot produksi masker kain untuk masyarakat

Wali Kota: Rekomendasi WHO, Warga Balikpapan Wajib Gunakan MaskerIda, penjahit di Balikpapan membuat masker kain (IDN Times/Himansyah)

Masker bedah dan masker N95 sangat langka beredar di pasaran, jikalau ada harganya pun mencekik leher. Untuk melindungi masyarakat dari bahaya wabah virus corona, masker kain pun tak masalah digunakan. 

"WHO merekomendasi semua masker yang dibuat oleh kegiatan-kegiatan pabrik dan masyarakat, masker kain itu dibenarkan dipakai," ujar Rizal.

Meskipun masker kain diragukan efektivitasnya untuk melindungi diri, namun setidaknya dapat mengurangi risiko penularan virus corona.  Pemerintah Kota Balikpapan akan bekerja sama dengan perusahaan konveksi dan para penjahit untuk memproduksi masker dalam skala besar.  

Ia menuturkan, "Oleh karena itu pemerintah kota bekerja sama dengan perusahaan konveksi, penjahit, dan berbagai kegiatan masyarakat yang memproduksi masker, kita rekomendasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Balikpapan."

Baca Juga: Cegah Wabah Corona, Penjahit Pakaian di Balikpapan Jadi Pejuang Masker

2. Tiga hari pertama jika ada yang belum mengenakan masker di fasilitas kesehatan akan disediakan

Wali Kota: Rekomendasi WHO, Warga Balikpapan Wajib Gunakan MaskerAndi Sri Juliarty, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, "Masker untuk Semua akan dimulai besok (Senin, 6/4) pada seluruh fasilitas kesehatan di kota Balikpapan. Kepada masyarakat yang akan berobat diharapkan sudah memakai masker," ujarnya.

Ia menambahkan, selama 3 hari pertama masa sosialisasi jika ada yang belum memakai masker akan dibantu, namun setelah itu masyarakat agar menyediakan masker dari rumah secara mandiri sebelum mengunjungi fasilitas kesehatan di Balikpapan.

3. Tidak ada penambahan kasus di Balikpapan

Wali Kota: Rekomendasi WHO, Warga Balikpapan Wajib Gunakan MaskerRSUD Kanujoso Djatiwibowo di Balikpapan. (IDN Times/Surya Aditya)

Sementara di Balikpapan per Minggu, 5 April pukul 16.00 Wita tidak ada penambahan kasus baru terkait COVID-19. Sebanyak 38 Pasien dalam Pengawasan (PDP) menjalani perawatan di berbagai rumah sakit.

Sejumlah 28 PDP diisolasi di RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo,  RST Dr Hardjanto 3 orang, RS Pertamina Balikpapan 1 orang, RSUD Beriman 5 orang, RS Hermina 1 orang.

Sementara untuk observasi di rumah atau Orang dalam Pemantauan (ODP) total 2.115 kasus. Sebanyak 944 orang telah selesai pemantauan 14 hari, kini tinggal 1.171 yang dipantau oleh Dinas Kesehatan.  

 

Baca Juga: Pusat Keliru Data, Hanya 1 Penambahan Kasus Positif COVID-19 di Kaltim

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya