Waspadai Gelombang Kedua, 9 Orang Positif COVID-19 di Balikpapan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan klaster Pasar Muara Rapak yang sebelumnya ada 4 orang pedagang terkonfirmasi positif COVID-19 kini bertambah sebanyak dua orang.
"Kasus Muara Rapak yang kami umumkan hari ini adalah pemeriksaan bersama yang lalu bukan hasil swab massal kemarin," ujar dokter yang akrab disapa Dio ini pada jumpa pers melalui Instagram Humas Pemkot Balikpapan pada Rabu (22/7/2020).
1. Sebanyak 6 orang pedagang Pasar Muara Rapak terkonfirmasi positif, hasil swab massal belum keluar
Sebelumnya pada Senin (20/7/2020) sebanyak tiga orang pedagang di warung nasi dan satu orang pedagang ikan asin telah dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
"BPN 349 perempuan KTP Balikapapn dan BPN 350 KTP Balikpapan merupakan dua tambahan pedagang di Pasar Muara Rapak dari warung yang sama. Jadi kemarin terkonfirmasi empat, hari ini dua," ujar Dio.
Pasar Muara Rapak sendiri ditutup selama tiga hari sejak Selasa (21/7/2020) dan telah dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area pasar dan kompleks Plaza Ramayana guna mencegah penyebaran COVID-19. Ratusan pedagang pun juga telah mengikuti swab test massal namun hasilnya belum diumumkan.
2. Ancaman gelombang kedua COVID-19 di Kaltim
Sementara terkait melonjaknya kasus COVID-19 di Kalimantan Timur secara signifikan belakangan ini, Dio mengingatkan semua pihak agar waspada terhadap gelombang kedua COVID-19. Ia juga mengatakan Balikpapan hingga kini masih berstatus zona merah
"Balikpapan masih di zona merah, kemarin sore sudah di-update, Samarinda, Balikpapan, Kukar juga merah. Ini ada gelombang kedua di Kaltim yang harus kita waspadai bersama-sama karena tidak di Balikpapan saja tapi se-Kaltim ada peningkatan kasus," kata Dio.
3. Alat pemeriksaan PCR di Balikpapan semakin banyak
Dio menjelaskan, alat untuk pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) saat ini terus ditambah jumlahnya di Balikpapan agar proses pendeteksian virus corona atau COVID-19 lebih cepat dan efektif.
"Peningkatan alat terutama PCR terus bertambah. Di Laboratorium Tirta Balikpapan saat ini juga sudah membuka layanan PCR yang sudah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi juga menambahkan alat PCR juga akan segera tersedia di rumah sakit lain di Balikpapan.
"Kita masih menunggu dioperasionalkannya PCR test di RS TNI Hardjanto maupun di RS Kanujoso," ujar Rizal.
4. Penambahan 9 kasus terkonfirmasi positif COVID-19
Seperti diketahui Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada 20 Juli 2020. Sementara untuk fungsi dan tugas dari Gugus Tugas akan dialihkan ke Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dipimpin oleh Erick Thohir.
Terkait hal ini, Rizal belum dapat menjelaskan apakah ada perubahan terkait pembubaran gugus tugas ini di daerah. "Soal gugus tugas kita sampai saat ini masih menunggu petunjuk pelaksanaannya," katanya.
Sedangkan untuk kasus COVID-19 di Balikpapan hari ini terdapat penambahan 9 kasus positif yang berasal dari klaster Pasar Muara Rapak, pekerja tambang, karyawan, dan karyawan migas.
"Perkembangan COVID-19 di Balikpapan 22 Juli, ada 20 kasus yang kita identifikasi. 9 kasus terkonfirmasi positif, 11 kasus terkonfirmasi negatif," ujar Rizal.
Baca Juga: Bertambah 71, Lonjakan Kasus Positif COVID-19 di Kaltim Pecahkan Rekor