9.368 Warga Balikpapan Terdampak COVID-19 Dapat Bantuan Pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times – Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mendata warga terdampak virus corona atau COVID-19 dari 34 kelurahan. Hasilnya, 9.368 warga Balikpapan tercatat terdampak langsung oleh COVID-19 dan akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Bantuan sosial kepada warga terdampak COVID-19 ini rencananya akan diberikan dalam berbagai bentuk. Seperti bantuan sembako dengan nilai total sebesar Rp344.000 per orang yang terdiri dari beras, gula, telor, minyak goreng, mi instan dan lainnya.
“Selain itu juga pemkot menyiapkan model lain seperti untuk pelaku UMK dengan seperti pedagang kuliner dagangannya akan dibeli pemkot, penjahit diminta untuk membuat masker,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, pada jumpa pers di Kantor Wali Kota Balikpapan, Rabu (15/4).
1. Data 9.368 warga Balikpapan yang terdampak COVID-19 ini berbeda dengan data masyarakat miskin
Rizal juga mengatakan, saat ini ada sebanyak 15 ribu warga Balikpapan yang mendapatkan bantuan melalui program pemerintah pusat yakni melalui bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan langsung Tunai (BLT).
Sementara sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kota Balikpapan, Purnomo menjelaskan, data 9.368 warga Balikpapan yang terdampak COVID-19 ini berbeda dengan data masyarakat miskin.
“Masyarakat keluarga miskin ada datanya sendiri, jadi tidak tumpang tindih," jelas Purnomo, Selasa (14/4) lalu.
2. Bantuan yang diberikan sesuai dengan anggaran
Menurut Purnomo, bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat terdampak COVID-19 akan disesuaikan dengan anggaran yang dialokasikan melalui APBD Kota Balikpapan.
“Data dari kelurahan itu kan ada mekanisme anggaran, jadi kita (sesuaikan) mekanisme anggaran dulu,” imbuhnya.
Dijelaskannya, mereka yang terdampak akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Balikpapan. “Karena kebutuhannya kan sembako yang kebutuhan sehari-hari itu yang diproritaskan,” ujarnya.
Baca Juga: Anggaran Dialihkan, 30 Pejabat Pemkot Balikpapan Tidak Dapat THR
3. Usulan anggaran bantuan Rp240 miliar
Sementara itu, DPRD Balikpapan masih menunggu data dari Pemkot Balikpapan terkait jumlah keluarga miskin maupun warga yang terdampak COVID-19.
“Kita minta Pemkot yang teknis untuk (data) jumlah gakin dan jumlah masyarakat terdampak. Sama halnya dengan pelaku UKM yang terdampak,” kata Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh.
Selanjutnya, apabila data sudah dipastikan maka akan dikategorikan kemudian dibahas besaran angkanya. “Kalau sudah ketemu itu berapa akan dikasih kategori inilah yang sebenarnya kami tunggu baru bicara angka,” tandasnya.
Abdulloh menambahkan, usulan anggaran penanganan COVID-19 senilai Rp240 miliar yang diusulkan Pemkot Balikpapan belum tentu disetujui. Bisa saja justru berkurang, melihat perkembangan wabah corona di Kota Minyak ini.
“Tergantung dari pada kondisi COVID-19, kalau ada penurunan, tidak akan bertambah malah berkurang,” ujarnya.
Baca Juga: Tak Miliki Dokumen, Produk Tiongkok Ditahan di Karantina Balikpapan