Balikpapan PPKM Level 1 untuk Bulanan Pandemik COVID-19

Harian berada dalam level 3 pandemik

Balikpapan, IDN Times - Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1 pandemik COVID-19. Penanganan kasus cenderung mengalami tren kenaikan sehingga Kementerian Dalam Negeri menerbitkan Instruksi Nomor 48 Tahun 2022 tentang penanganannya. 

“Kita ketahui evaluasi dari Inmendagri sifatnya bulanan namun kami dari Satgas COVID-19 Kota Balikpapan juga melakukan evaluasi secara harian dan mingguan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes ) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, Kamis (10/11/2022).

1. Kondisi pandemik COVID-19

Balikpapan PPKM Level 1 untuk Bulanan Pandemik COVID-19Ilustrasi petugas saat disinfektan COVID-19. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Andi mengatakan, Inmendagri menetapkan status Kota Balikpapan harus menerapkan status PPKM Level 1 dalam penanganan pandemik COVID-19. Diakuinya, untuk evaluasi harian Kota Balikpapan saat ini memang ada peningkatan kasus antara 40-50 kasus per hari yang terdiri kelompok pekerja, baik yang akan masuk ke lokasi kerja maupun yang melakukan perjalanan.

“Secara harian kondisi Kota Balikpapan berada di PPKM level 3, karena itu mari kita tetap tingkatkan protokol kesehataan terutama dalam penggunaan masker," paparnya perempuan akrab disapa Dio. 

Selain itu, Andi pun menyebutkan tingkat keterisian rumah sakit di Balikpapan masih dianggap aman. Pemkot Balikpapan sudah menetapkan sejumlah fasilitas umum setempat dalam peruntukan penanganan pandemik COVID-19. 

Baca Juga: Start Up Balikpapan Hubungkan Nelayan dan Pembeli dengan Lelang Online

2. Rumah sakit tetap disiagakan

Balikpapan PPKM Level 1 untuk Bulanan Pandemik COVID-19Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Kalimatan Timur Andi Sri Juliarty, Kamis (10/11/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Meskipun demikian, Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Balikpapan juga meminta rumah sakit untuk bersiaga dalam membuka pelayanan COVID-19. Memang saat ini ada beberapa kondisi penyakit yang gejalanya hampir sama, yaitu demam, batuk, pilek ini bisa jadi COVID-19 dan juga penyakit demam berdarah dengue (DBD). 

Sesuai dengan kondisi cuaca di Balikpapan saat ini. 

“Kami imbau segera melakukan pemeriksaan kesehatan jika ada gejala batu pilek dan demam,” papar Dio.

3. Penemuan kasus di Balikpapan

Balikpapan PPKM Level 1 untuk Bulanan Pandemik COVID-19Ilustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Adapun kasus terbanyak ditemukan di Balikpapan Utara ada 58 kasus dan Balikpapan Selatan ada 42 kasus. Sedangkan untuk tingkat kelurahan terbanyak ada di Gunung Samarinda 19 kasus dan Sungai Nangka 16 kasus.

Lebih lanjut, Dio memastikan pihaknya belum menemukan adanya varian baru kasus COVID-19 varian baru. 

“Alhamdulillah sampai sejauh ini masih belum ditemukan kasus COVID-19 varian baru Omicron XBB,” tutupnya.

4. Kasus pandemik COVID-19

Balikpapan PPKM Level 1 untuk Bulanan Pandemik COVID-19Suasana pandemik COVID-19 di Jepang (ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato)

Dalam laporan website Satgas COVID-19 dilaporkan kasus pandemik COVID-19 di Kaltim sebanyak 309 kasus. Pendataannya tersebar di kota/kabupaten setempat.

Penyebaran pandemik kasus terutama berada di tiga kota besar setempat, yakni Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Kutai Kartanegara.

Lebih lanjut, penyebarannya kasus pandemik COVID-19 tertinggi terdapat di DKI Jakarta (9.170), Jawa Barat (6.442), Banten (1.655), dan Jawa Tengah (1.584).   

Baca Juga: DP3 Balikpapan Menggelar Pangan Murah dalam Pengendalian Inflasi

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya