Balikpapan dalam Penyelenggaraan Y20 tentang Lingkungan dan IKN

Membuktikan pembangunan IKN tak ganggu lingkungan

Balikpapan, IDN Times - Pra Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke III Y20 Indonesia Presidensi G20 Indonesia yang dilaksanakan di Balikpapan mengangkat isu besar tentang lingkungan dan penetapan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibu kota negara dicanangkan green dan smart city

“Pertemuan ini untuk menyerap isu-isu dari teman-teman lokal yang akan dirancang dan akan dijadikan komonike yang diserahkan ke Presiden Jokowi yang kemudian didistribusikan kepada kepala negara peserta G20,” ujar Co Chair of Y20 Indra Dwi Prasetyo, Sabtu (21/5/2022).

1. IKN membuat Balikpapan dipilih sebagai kegiatan Y20

Balikpapan dalam Penyelenggaraan Y20 tentang Lingkungan dan IKNDuta Besar dan Utusan Tetap RI untuk PBB di New York sekaligus Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani saat menghadiri Kick Off Meeting Y20 secara virtual, Sabtu (19/2/2022). (Dok. Pluang)

Indra mengatakan, sebenarnya ada beberapa opsi sebelum Kota Balikpapan dipilih untuk pelaksanaan Pra Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke III Y20 Indonesia Presidensi G20 Indonesia. Balikpapan memiliki keunggulan sebagai kota yang peduli terhadap lingkungan, dengan kebijakan larangan tambang dan penggunaan lahan hijau dan mempertahankan 52 persen ruang terbuka hijau dan 48 persen ruang huni.

“Selain itu, di Kaltim juga akan menjadi IKN Baru, di mana tugas pemuda mengawasi dan melihat untuk mempelajari IKN sebagai visi besar bangsa Indoensia, dan kita sebagai anak muda juga bisa berkontribusi lebih dengan memberikan masukan, dan jika itu baik bisa diambil dan dibawa pulang ke negara masing-masing,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Indra menjelaskan, ada 4 tema besar dalam Pra Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke III Y20 Indonesia Presidensi G20 Indonesia di Balikpapan, yakni ketenagakerjaan anak muda, digital transformasi, ekosistem berkelanjutan, dan inklusif divesty atau keberagaman.

“Empat tema ini yang akan kita bahas, dan ke empat tema ini menurut kita kekuatan Indonesia, sebagai anak muda dengan number yang banyak,” jelasnya.

Baca Juga: Kaltim Siap Sukseskan Pra KTT III Y20 Summit 

2. Topik sangat penting dan relevan dalam tanggung jawab KLHK

Balikpapan dalam Penyelenggaraan Y20 tentang Lingkungan dan IKNProsesi tanah dan air Gentong Nusantara di IKN Nusantara, Senin (14/3/2022). Foto YouTube Biro Pers, Media Kepresidenan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mendukung kegiatan Pra Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Y20 di Balikpapan. Y20 merupakan salah satu engagement group resmi G20 bidang kepemudaan yang mewadahi delegasi pemuda dari seluruh negara anggota G20.

Acara Pra KTT Y20 di Kaltim berlangsung pada 21 dan 22 Mei 2022 dengan mengusung tema "Sustainable and Liveable Planet".

"Ini topik sangat penting dan relevan dalam tanggung jawab KLHK terkait dengan lingkungan dan perubahan iklim," ujarnya.

Menteri Siti Nurbaya pun memberikan gambaran langkah-langkah Indonesia dalam menangani pengendalian perubahan iklim secara nyata dan membumi. Termasuk dalam penanganan lingkungan. Terlebih, jika dikaitkan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dilakukan secara simultan.

"Khususnya antara pembangunan dan penanganan lingkungan, hal ini sebagai salah satu upaya pemulihan lingkungan," ungkapnya.

3. Membuktikan pembangunan IKN tidak mengganggu lingkungan

Balikpapan dalam Penyelenggaraan Y20 tentang Lingkungan dan IKNSejumlah pekerja menyelesaikan lahan yang akan menjadi lokasi Presiden Joko Widodo berkemah di titik nol kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, sebagai salah satu anggota tetap Governor's Climate and Forests GCF, Kaltim memiliki tanggung jawab dalam melakukan pengelolaan lingkungan dan penurunan emsi gas buang.

Isran juga menyambut baik, pembahasan tentang IKN di Kaltim yang dilakukan di Pra Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke III Y20 Indonesia Presidensi G20 Indonesia.

“Ya, salah satunya kenapa Y20 dilaksanakan di Balikpapan, Kaltim, supaya jika ada delegasi yang mau ke sana melihat, apakah pembangunan IKN itu merusak lingkungan atau tidak, bisa dilihat sendiri,” tegasnya.

Isran juga menambahkan, di IKN sendiri merupakan sebuah kawasan yang sudah dikelola masyarakat dalam bentuk HTI.  Namun dalam pelaksanaan pembangunannya lahan tersebut tidak akan diganggu kawasan hutannya.

“Kawasan hutan itu berada di sekitar 206 ribu bahkan bisa mencapai 261 ribu hektare, dan hanya 5 persen yang akan dibangun sebagai infrastruktur, gedung dan jalan akan berada di bawah permukaan, dan tidak akan mengganggu permukaan lahan yang ditumbuhi tanam-tanaman,” tutupnya.

Baca Juga: Balikpapan Jadi Tuan Rumah Pra KTT Y20, Angkat Tema Lingkungan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya