Bantuan Langsung dan Sembako Tunai Sudah Bisa Dicairkan

Para penerima memperoleh bantuan Rp500 ribu

Balikpapan, IDN Times - Kantor Pos Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dan bantuan sembako tunai (BST) kepada 12.185 orang warga penerima, Selasa (12/4/2022). Mereka merupakan peserta program keluarga harapan (PKH) yang masing-masing bantuan sebesar Rp500 ribu. 

Pemberian bantuan ini ditinjau langsung Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud didampingi Plt Kepala Dinsos, dan Kepala Cabang PT Pos Indonesia. Secara simbolis, wali kota menyerahkan bantuan kepada warga Telagasari bernama Tarjo dan warga Prapatan bernama Haniah. 

“Hari ini kita laksanakan untuk dua kelurahan masing-masing Kelurahan Prapatan pagi dari jam 08.00 - 10.00 Wita, kemudian jam 10.00 - 12.00 Wita Kelurahan Telagasari. Selanjutnya dalam 4 hari ke depan petugas akan bergerak ke sejumlah titik untuk mendekati warga penerima,” kata General Manager Kantor Pos Indonesia Cabang Balikpapan Wendy Nugroho, Selasa (12/4/2022).

1. Total bantuan yang diterima sebesar Rp500 ribu rupiah

Bantuan Langsung dan Sembako Tunai Sudah Bisa DicairkanProses pencairan bantuan langsung tunai dan bantuan sembako tunai di Balikpapan Kalimantan Timur, Selasa (12/4/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Wendy menambahkan, total bantuan yang diterima warga sebanyak Rp500 ribu. Rinciannya terdiri alokasi BLT minyak goreng dari bulan April, Mei, dan Juni sebesar Rp300 ribu dan BST sebesar Rp200 ribu. 

“Sesuai dari amanah Kemensos kita diminta segera mungkin untuk menyalurkan bantuan ini pada bulan Ramadan dan sebelumnya hari raya Idul Fitri,” ucapnya.

Total penerima bantuan Program Keluarga Harapan di Balikpapan sebanyak 12.185 jiwa. Kantor Pos Balikpapan berencana menyelesaikan penyalurannya dalam kurun waktu 4 hari ke depan. 

Baca Juga: Pura Hyang Guru Simbol Toleransi Beragama di Balikpapan

2. Bantuan BST dan BLT sangat membantu warga

Bantuan Langsung dan Sembako Tunai Sudah Bisa DicairkanWali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud. (IDN Times/Hilmansyah)

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengapresiasi bantuan dari pemerintah pusat ini. Bantuan BLT dan BST ini, menurutnya sangat membantu kelompok masyarakat kurang mampu di masa pandemik COVID-19 ini. 

“Saya minta agar manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya, gunakan untuk belanja kebutuhan sesuai dengan keperluan dan jangan boros,” ujarnya.

Kondisi ekonomi global saat ini masih terpengaruh pandemik di mana dampaknya dirasakan masyarakat Balikpapan. 

“Kita masih bersyukur pemerintah masih peduli terhadap warganya dengan memberikan bantuan langsung tunai,” ujarnya.

3. Saat bulan Ramadan warga butuh bantuan

Bantuan Langsung dan Sembako Tunai Sudah Bisa DicairkanProses pencairan bantuan langsung tunai dan bantuan sembako tunai di Balikpapan Kalimantan Timur, Selasa (12/4/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, masyarakat Balikpapan sangat terbantu dengan pemberian bantuan dari pemerintah ini. Di masa sekarang ini di mana pandemik COVID-19 masih menjadi ancaman serta memasuki bulan suci Ramadan di tahun 2022 ini. 

“Sangat senang sekali mengingat kondisi ekonomi sangat sulit di masa pandemi ini, ditambah lagi harga sembako dan kebutuhan dapur makin mahal. Harapan kami harga kembali normal, sehingga kami bisa menabung sisanya untuk lebaran,” ujar Tarjo salah satu penerima bantuan.

Tarjo mengatakan, harga-harga sembako mulai naik selama bulan Ramadan ini. Ia pun berjanji memanfaatkan dengan baik bantuan guna memenuhi kebutuhan sembako keluarga. 

Hal senada juga disampaikan Haniah penerima bantuan lainnya, memasuki bulan puasa dan menjelang lebaran, warga sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah. Sehingga dapat meringankan beban yang selama pandemi sangat dirasakan berat karena tidak dapat menjalankan usaha seperti biasa.

“Saya akan gunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Selama pandemi hidup kami hanya bisa mengandalkan bantuan pemerintah dan pemberian tetangga. Kami berharap bantuan ini, dapat menjadi modal tambahan kami untuk bangkit berusaha,” tutupnya.

Baca Juga: Zona Merah Pandemik COVID-19 di Kaltim Sudah Tak Ada

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya