Dapur Umum Balikpapan untuk Memberi Makan Pasien Isoman COVID-19

Setiap hari siapkan 2.149 nasi kota 

Balikpapan, IDN Times - Pemkot Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) mendirikan dapur umum khusus diperuntukkan membantu pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di masa pandemik COVID-19. Dapur umum ini dibangun di halaman Kantor Pemberdayaan Masyarakat di Jalan MT Haryono Balikpapan

“Untuk hari ini disiapkan 2.149 nasi kotak bagi warga yang isoman, khususnya hari ini tiga kali sehari, tapi besok hanya untuk makan siang saja yang kita siapkan di dapur umum,” kata Kepala Dinas Sosial Balikpapan Purnomo, Senin (19/7/2021).

1. Petugas bekerja selama 24 jam terbagi dalam 3 sif sistem kerja

Dapur Umum Balikpapan untuk Memberi Makan Pasien Isoman COVID-19Dapur umum di Balikpapan Kaltim. ((IDN Times/Hilmansyah)

Purnomo mengatakan, dapur umum ini nantinya beroperasi selama 24 jam selama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Balikpapan. Satgas COVID-19 Balikpapan sudah menetapkan pelaksanaan PPKM darurat hingga 20 Juli 2021 mendatang. 

“Kalau dapur umum kita kerahkan petugas tagana per sif 15 orang yang dibagi ke dalam tiga sif dibantu PSM dan TKSK,“ ujarnya.

Dapur umum ini mempersiapkan kebutuhan sarapan, makan siang dan malam bagi pasien isoman Balikpapan. Proses pembagian makanan bekerja sama dengan Satgas COVID-19 dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, hingga RT. 

“Untuk data penerima bantuan, kita juga dibantu pihak kelurahan,” paparnya

Baca Juga: Pandemik Memuncak, RS Beriman Balikpapan Hanya Terima Pasien COVID-19

2. Makan pagi dan malam libatkan pelaku UMKM

Dapur Umum Balikpapan untuk Memberi Makan Pasien Isoman COVID-19Dapur umum di Pemkot Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud menyempatkan diri meninjau langsung pelaksanaan dapur umum bagi warga menjalani isoman. Tak segan-segan, ia turut langsung menyiapkan kotak makanan bersama petugas dapur umum. 

“Mulai besok kita hanya akan siapkan makan siang saja, kalau makan pagi dan malam kita akan berdayakan pelaku UMKM yang ada di kelurahan masing-masing,” kata Rahmad.

Dalam pelibatan pelaku UMKM ini, lanjut Rahmad, Pemkot Balikpapan mengoordinasikan pihak kecamatan, kelurahan hingga RT tentang warganya yang menjalani isoman. Agar tepat sasaran dan para UMKM pun diberdayakan sehingga perputaran ekonomi tetap berjalan terutama yang terdampak PPKM darurat.

3. Gunakan anggaran darurat

Dapur Umum Balikpapan untuk Memberi Makan Pasien Isoman COVID-19Dapur umum Pemkot Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Rahmad mengatakan, kegiatan ini menggunakan dana bantuan tidak terduga (BTT) dan juga anggaran Kementerian Sosial RI yang ada di Dinas Sosial Balikpapan. Selain itu warga yang mampu diminta berpartisipasi membantu warga yang tengah menjalani isoman ini.

“Saya juga sudah instruksikan agar tidak ada warga yang isoman tidak dikasih makan,  makanya kita gotong royong membantu mereka yang isoman, apalagi jangan sampai ada yang tidak makan,” ujarnya.

Disinggung apakah PPKM darurat di Balikpapan akan diperpanjang, Rahmad belum bisa memastikan karena keputusan tersebut dari pusat

“Kita tunggu aja keputusannya seperti apa, mudah-mudahan PPKM darurat kita dicabut tapi kembali lagi prokes 5M jangan diabaikan,” jelasnya.

Meski begitu, Pemkot Balikpapan telah menyiapkan alokasi bantuan tunai kepada warga terdampak penerapan PPKM darurat. Namun untuk nominal besar anggarannya belum bisa diketahui karena masih dalam pembahasan. 

“Kita siapkan bantuan tunai cukuplah untuk membeli sembako, untuk nilainya kita lihat juga kemampuan keuangan yang dimiliki pemkot,” tutupnya.

Pasien positif terpapar virus COVID-19 di Balikpapan sudah menyentuh angka 5.375 kasus. Kasus terjadi di Balikpapan menjadi tertinggi di Kaltim dengan jumlah pasien mencapai 15.682 kasus. 

Baca Juga: PPKM Darurat Balikpapan Diperpanjang, akan Ada Kompensasi Uang Tunai 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya