Debat Publik Pilkada Balikpapan, Rahmad-Thohari Ungkap Visi Misinya

Balikpapan, IDN Times - Debat Publik Pendalaman Visi Misi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan digelar Rabu (11/11/2020) malam. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud - Thohari Aziz menyampaikan visi dan misi dalam debat publik yang digelar KPU Kota Balikpapan ini.
"Pemerintah kota harus hadir secara proporsional di semua aspek kehidupan masyarakat. Balikpapan disebut sebagai kota madinatul iman. Cita-cita madinatul iman artinya kota yang berperadaban tinggi, nyaman dihuni dan dengan spiritual yang mewarnai seluruh aktivitas warga kota," ujar Rahmad Mas'ud dalam debat publik tersebut.
1. Tetapkan 9 program untuk jalankan visi dan misinya
Sementara Calon Wakil Wali Kota Thohari Azis menjelaskan lima misi pasangan ini." Pertama, mewujudkan sumber daya manusia yang berdaya saing. Kedua, menyediakan infrastruktur kota yang memadai. Ketiga, mewujudkan kota layak huni yang berwawasan lingkungan. Keempat, mengembangkan ekonomi kerakyatan yang kreatif. Kelima, mewujudkan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik," ujarnya.
Rahmad juga menjelaskan ada 9 program prioritas yang akan mereka jalankan. "Pertama berkaitan dengan reformasi birokrasi pemerintahan," katanya. Pasangan ini bertekad untuk menguatkan birokrasi yang profesional, transparan, dan bebas korupsi.
"Sasarannya adalah birokrasi Pemerintah Kota Balikpapan yang melayani bukan dilayani," ujar Rahmad
Ia melanjutkan, "Kedua kesehatan dan pendidikan. Ingin memberikan subsidi sebesar-besarnya terhadap iuran BPJS Kesehatan. Selain itu dibangun juga rumah sakit di wilayah yang memerlukan, sasaran agar meringankan masyarakat dalam biaya kesehatan," ujarnya.
Ia juga memaparkan program ketiga, yakni mengentaskan kemiskinan, melalui program khusus dengan balai latihan kerja.
Keempat adalah penyediaan air minum untuk warga Balikpapan, penyediaan air baku dan mempermudah akses warga mendapatkan air minum. "Sasarannya seluruh masyarakat 100 persen memperoleh akses air minum," ujarnya.
Baca Juga: Debat Publik Pilkada Balikpapan 2020 Digelar Malam Ini
2. Salah satu program prioritas adalah mengatasi banjir di Balikpapan
Program kelima adalah percepatan revitalisasi drainase di seluruh Kota Balikpapan. Juga akan dilakukan penanganan khusus di daerah aliran sungai (DAS) Sungai Ampal. Sasaran program ini adalah Balikpapan bebas banjir.
"Keenam nyaman lingkungan dan sosial. Balikpapan menjadi kota layak anak, layak difabel, dan layak lansia," ujar Rahmad.
Ketujuh pasangan ini ingin mewujudkan Balikpapan sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dan wisata,
Sementara program berikutnya yang kedelapan adalah Balikpapan kota kreatif. Akan dilakukan pembinaan kreativitas generasi muda khususnya musik dan seni, multimedia, fashion, kerajinan, desain, dan kuliner
Kesembilan program untuk revitalisasi perusda (perusahaan daerah), penanganan perusda agar mandiri dan berkontribusi pada PAD (pendapatan asli daera
3. Tuntaskan banjir dalam 5 tahun
Banyak pertanyaan diajukan oleh lima panelis terkait dengan masalah ekonomi, tenaga kerja, tata kota, dan lingkungan kepada paslon.
Salah satunya adalah penanganan banjir yang ditanyakan oleh panelis pakar lingkungan yang juga dosen Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Ir Bernaulus Saragih, M.Sc.. Ph.D., dimana menurutnya masih ada sebanyak 53 titik banjir di Kota Balikpapan.
Rahmad mengatakan penanganan banjir memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk itu ia menekankan pentingnya politik anggaran. Pihaknya jika menjadi wali kota akan melakukan komunikasi dengan pemerintah pemerintah provinsi dan pusat.
"Ini merupakan tanggung jawab kepala daerah. Masalah banjir, sebelum berakhir masa jabatan kami, Insya Allah bisa terealisasi," tegasnya.
Rahmad mengatakan, untuk menanggulanginya akan dilakukan normalisasi daerah aliran sungai (DAS) Sungai Ampal, pembebasan lahan, juga pembuatan bozem.
"Sedangkan solusi jangka pendek, yaitu harus membuat rumah pompa seperti yang dilakukan di kota-kota besar lainnya, seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang” katanya.
Baca Juga: Rahmad-Thohari: MoU Pengusaha 70 Persen Pekerja Lokal Balikpapan