Hadang Pemudik, Polda Kaltim Siapkan 74 Posko dan 155.000 Personel  

Antisipasi arus mudik lebaran Ramadan

Balikpapan, IDN Times - Polda Kalimantan Timur (Kaltim) sudah membangun 74 posko di setiap lokasi perbatasan kota/kabupaten menghadang arus mudik lebaran Ramadan. Pada Operasi Ketupat Mahakam 2021 ini jumlah personel terlibat sebanyak 155.000 ribu orang.

“Kita sudah membangun sebanyak 74 poskotis yang meliputi pos pelayanan, pos pengaman dan pos terpadu yang ada di 10 kabupaten dan kota yang ada di Kaltim untuk menghadang pemudik yang akan mudik lebaran,"  kata Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi Herry Rudolf Nahak di  lapangan SPN Balikpapan, Rabu (5/5/2021).

1. Tempatkan sebanyak 155.000 personel

Hadang Pemudik, Polda Kaltim Siapkan 74 Posko dan 155.000 Personel  Peserta Apel Operasi Gelar Pasukan Ketupat Mahakam 2021. (IDN Times/Hilmansyah)

Apel operasi gelar pasukan yang dipimpin langsung Gubernur Kaltim Isran Noor, Kapolda Kaltim Irjen Polisi Herry Rudolf Nahak, dan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto.

Usai melakukan pemeriksaan pasukan Gubernur Kaltim Isran Noor menyematkan pita kepada tiga perwakilan peserta apel yang menandai dimulainya operasi gelar pasukan Ketupat Mahakam 2021 pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

“Jumlah personel yang terlibat sebanyak 155.000 ribu orang tergabung dari 90.592 personel Polri, 11.533 personel TNI serta 52.880 personel instansi terkait seperti Satpol PP, dinas perhubungan, dinas kesehatan, Pramuka, jasa raharja dan lainnya,” jelas Kapolda Kaltim.

Baca Juga: COVID-19 Fluktuatif, Ini Kebijakan Salat Idulfitri di Balikpapan

2. Pengawasan setiap lokasi pintu masuk di Kaltim

Hadang Pemudik, Polda Kaltim Siapkan 74 Posko dan 155.000 Personel  Apel pasukan Operasi Ketupat Mahakam di SPN Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan, apel gelar pasukan ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga kesatuan wilayah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Apel ini dilaksanakan untuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021, dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri 1442 H, baik dari aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait.

“Terkait dengan penyebaran COVID-19 pemerintah mengambil kebijakan larangan mudik pada Hari Raya Idulfitri 1442 H dan ini merupakan tahun kedua pemerintah mengambil kebijakan tersebut,” paparnya.

Untuk mengatasi kasus penyebaran covid-19 yang berasal dari luar negeri, kata Isran, Polri bersama Satgas Bandar Udara dan Pelabuhan Internasional telah melakukan pengawasan terhadap masuknya pelaku perjalanan internasional selama ini.

“Saya perintahkan kepada petugas di lapangan, untuk mengawasi pelaku perjalanan internasional secara ketat, pastikan pelaksanaan karantina di tempat yang telah ditunjuk,"  ujarnya.

3. Pejabat di Kaltim dilarang menggelar open house lebaran

Hadang Pemudik, Polda Kaltim Siapkan 74 Posko dan 155.000 Personel  Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. (IDN Times/Hilmansyah)

Dalam kesempatan itu, Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan, sesuai instruksi Mendagri dan perintah lisan Presiden Jokowi untuk pelaksanaan open house atau halal bil halal tidak bisa dilakukan.

“Untuk pelaksanaan open house atau halal bil halal pokoke oras iso, hanya bisa dilakukan keluarga inti saja, jika masih nekat melaksanakan makan akan ada sanksi moral,” tegasnya.

Isran menambahkan, untuk pelaksanaan Salat Id tetap akan menerapkan prokes mulai memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Dan pelaksanaannya bisa dilakukan di musala atau masjid.

Baca Juga: Kiat Bisnis Pengusaha Balikpapan agar Mampu Bertahan di Masa Pandemik

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya