Pandemi COVID-19, Ada Pembatasan Penumpang di Pelabuhan Semayang

Balikpapan, IDN Times – PT Pelindo IV (Persero) cabang Balikpapan akan membangun posko permanen dalam pelaksanaan pengamanan angkutan natal dan tahun baru (nataru) tahun 2020. Selain itu akan ada perlakuan khusus dalam pelaksanaannya karena di tengah pandemi COVID-19 yakni penerapan 50 persen kapasitas kapal dan penerapan prokes.
“Intinya kami sudah mempersiapkan diri terkait dengan angkutan nataru tahun 2020, dan memang tahun ini sedikit istimewa karena di tengah pandemi COVID-19 yang terjadi. Untuk itu akan ada perlakuan khusus dalam pelaksanaannya,”ujar Manager Pelindo IV Cabang Balikpapan, Fanny Harling, Senin (14/12/2020).
1. Pembatasan dan penerapan prokes
Bimbo sapaan akrab Fanny mengatakan, berbeda dengan angkutan lebaran tahun 2020 yang ditiadakan, untuk angkutan nataru tahun 2020 tetap ada namun dengan tetap diberlakukannya pembatasan dan penerapan prokes yang ketat.
“Saat ini angkutan laut yang melayani pelabuhan semayang Balikpapan sudah normal, baik angkutan penumpang dan angkutan kapal fery, sehingga angkutan nataru akan tetap ada namun dengan pembatasan yakni 50 persen dari kapasitas kapal,” ujarnya.
Selain itu, katanya, penumpang yang naik harus menjalani rapid test dan penumpang yang turun harus memperlihatkan surat keterangan kesehatan dari pelabuhan asal.
Baca Juga: Partisipasi Pemilih di Pilkada Balikpapan Tak Sampai 70 Persen
2. Pembangunan posko terpadu
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kata Bimbo, berdasarkan saran sejumlah pihak maka tahun ini PT Pelindo IV (Persero) cabang Balikpapan juga akan membangun posko angkutan nataru.
“Bedanya jika tahun tahun sebelumnya posko dibangun sementara, maka tahun ini posko terpadu akan dibangun secara permanen karena setiap tahun ada lebaran, natal dan tahun baru, ini juga akan menghemat biaya operasional Pelindo,”tegasnya.
Di posko terpadu, lanjut Bimbo, ada ditempatkan stockholder terkait mulai dari Pelindo IV Balikpapan, KSOP Balikpapan, KKP Balikpapan, Lanal Balikpapan dan lainnya.
3. Ada peningkatan penumpang
Bimbo juga menambahkan, dalam angkutan nataru tahun 2020 ini, diperkirakan akan ada peningkatan jumlah penumpang khususnya untuk wilayah timur Indonesia karena banyak warga di sana yang merayakan natal dan tahun baru.
“Peningkatan penumpang kemungkinan ada karena bertepatan dengan libur sekolah, keagamaan dan tahun baru, namun tidak terlalu signifikan dan kenaikannya kemungkinan hanya 5 persen dari jumlah penumpang rata-rata harian atau selama pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru,” jelasnya.
Selain itu, katanya, tidak ada penambahan jumlah armada dalam angkutan nataru ini karena jumlah kapal yang ada saat ini diperkirakan masih cukup.
Baca Juga: Natal dan Tahun Baru, Pemkot Balikpapan Tutup Sementara Tempat Wisata