Pandemi Covid-19, Misa Natal di Balikpapan Hanya Dihadiri 250 Jemaat 

Biasanya Misa Natal dihadiri hingga tiga ribu orang

Balikpapan, IDN Times – Perayaan misa malam Natal di tengah pandemi COVID-19 membuat sejumlah pengurus gereja di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, memberlakukan pembatasan. Salah satunya dengan membatasi jemaat yang datang ke gereja.

“Di Gereja Katolik Santa Theresia Balikpapan ini, biasanya sebuah misa dilaksanakan dengan dihadiri 3000 orang, namun ditengah pandemi Covid-19, kami membatasinya hanya bisa dihadiri sebanyak 250 orang jemaat saja, ” ujar Ketua Panitia Natal Gereja Katolik Santa Theresia Balikpapan, Andika Hasan, Kamis (24/12/2020).

Baca Juga: Ide 10 Ucapan Selamat Natal Penuh Sukacita buat Orang Tersayang

1. Misa Natal digelar dua kali

Pandemi Covid-19, Misa Natal di Balikpapan Hanya Dihadiri 250 Jemaat (IDN Times/Hilmansyah)

Parayaan misa natal di Gereja Katolik Santa Theresia Balikpapan dilaksanakan sebanyak dua kali, yakni pukul 15.00 wita dan 20.00 wita. Tema Natal tahun 2020 adalah ‘Mereka Akan Menamakannya Immanuel’, sebagaimana diambil dari Matius 1:23.

“Pastor yang memimpin perayaan misa natal adalah Pastor Paroki Gereja Santa Theresia Frans Huvang Hurang,” jelas Andika.

Untuk tema budaya, lanjutnya, tidak dilaksanakan dan perarakan hanya dilakukan petugas gereja saja.

2. Perayaan terapkan prokes ketat

Pandemi Covid-19, Misa Natal di Balikpapan Hanya Dihadiri 250 Jemaat (IDN Times/Hilmansyah)

Andika mengatakan, untuk perayaan misa natal kali ini, panitia memberlakukan sistem tiket, di mana jemaat yang datang harus memohon tiket. Kemudian ketika datang ke gereja harus menggunakan masker standar, memperlihatkan tiket agar bisa masuk ke ruangan gereja.

“Sebelum masuk, jemaat harus mencuci tangan dan diperiksa suhu tubuhnya dengan menggunakan thermogun, dan saat tiba di ruangan juga diwajibkan menggunakan hand sanitizer,” katanya.

Di dalam ruangan, katanya, jemaat dibatasi tempat duduknya satu sama lain, dengan jarak 1-1,5 meter. Selama berada di ruangan, tidak diperkenankan pindah tempat duduk dan berlutut.

3. Komuni dilakukan oleh petugas, tidak mengantri

Pandemi Covid-19, Misa Natal di Balikpapan Hanya Dihadiri 250 Jemaat (IDN Times/Hilmansyah)

Biasanya, kata Andika, dalam perayaan misa Natal untuk komuni dilakukan dengan cara mengantri oleh jemaat. Namun di kondisi pandemi saat ini komuni akan dilakukan oleh petugas.

“Tahun ini beda, komuni kudus akan diberikan petugas dengan mendatangi jemaat ketempat duduk mereka, tidak dilakukan secara mengantri,” ujarnya.

Terakhir, lanjut Andika, untuk kepulangan jemaat akan kita lakukan secara bertahap atau berangsur, di mana bagian bangku belakang didahulukan kemudian berangsur ke depan.

“Hal ini kami lakukan agar saat usai menjalankan misa, tidak ada kerumunan saat pulangnya,” tutup andika.

Baca Juga: 10 Kue Manis dengan Tampilan Cantik, Cocok untuk Jadi Kado Natal

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya