Ribuan Personel Polda Kaltim Diterjunkan untuk Pengamanan Lebaran

Operasi Ketupat 2022 selama 12 hari ke depan

Balikpapan, IDN Times - Polda Kalimantan Timur (Kaltim) menerjunkan sebanyak 1.786 personel dalam pengamanan lebaran idul Fitri  di Operasi Ketupat Mahakam 2022. Operasi Ketupat ini akan dimulai pada 28 April hingga 9 Mei 2022 mendatang.

Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Pol Imam Sugianto memimpin langsung apel gelar pasukan pengamanan Idul Fitri di lapangan SPN, Brimob, Balikpapan, Jumat sore (22/4/2022).

Kapolda menyampaikan empati kepada sesama rekan pengamanan dalam lebaran ini khususnya di Pulau Jawa yang akan ekstra mengingat mobilisasi jutaan orang berada di pulau Jawa.

“Kalau di sini Kalimantan Timur akan terkelola dengan cukup baik. Kita sudah menggelar personel 1786 di seluruh Polda Kaltim tapi sekarang kita sudah melakukan peningkatan kegiatan kepolisian,” jelasnya.

“Kami menghimbau masyarakat agar saat mudik dipersiapkan dan perhitungkan secara matang sehingga saat mudik dan kembali tetap sehat wal afiat kemudian kembali bekerja di Kaltim produktivitas meningkat,” paparnya.

1. Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 serentak

Ribuan Personel Polda Kaltim Diterjunkan untuk Pengamanan LebaranIlustrasi. Pengendara melintas di pos penyekatan larangan mudik yang tidak dijaga petugas di Cikokol, Tangerang, Banten, Jumat (7/5/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat-2022 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri dengan tema “Apel Gelar Pasukan Operasi “Ketupat-2022”, wujud sinergi Polri dengan Instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H/2022”

Pemerintah telah menetapkan libur nasional hari raya Idul Fitri 1443/tahun 2022 pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022 dan juga menetapkan cuti bersama Idul Fitri pada tanggal 29 April dan tanggal 4 sampai dengan 6 Mei 2022.

Kali ini, pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga. Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

“Kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan eforia, hal ini terbukti berdasarkan hasil survei Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas/perjalanan selama lebaran,” jelasnya.

Baca Juga: Kisah Sedih Modiste Balikpapan Bertahan Hidup di Masa Pandemik

2. Pergerakan konsentrasi di Pulau Jawa dan Bali

Ribuan Personel Polda Kaltim Diterjunkan untuk Pengamanan LebaranIlustrasi. Petugas kepolisian berjaga memantau arus mudik lebaran. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

kosentrasi pergerakan arus mudik lebaran terjadi di Pulau Jawa dan Bali. Moda transportasi lebaran didominasi oleh jalur darat dengan menggunakan (kendaraan pribadi 47 persen, kendaraan umum 31 persen), jalur udara 10 persen, kereta api 10 persen, jalur laut 2 persen, dan lainnya 0,11 persen.

Walaupun situasi pandemik COVID-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali di mana tingkat penularan berada di bawah angka 1, dengan positivity rate dan BOR rumah sakit berada di bawah standar WHO, namun perlu tetap ditegaskan bahwa pandemik belum sepenuhnya selesai.

“Kita semua harus selalu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terhadap terjadinya transmisi COVID-19 menjelang, pada saat dan pasca perayaan Idul Fitri 1443 H/tahun 2022 sehingga diperlukan langkah-langkah sinergis dengan seluruh stakeholder terkait agar masyarakat aman dan sehat dalam merayakan rangkaian Idul Fitri 1443 H/tahun 2022,” kata Kapolda membacakan sambutan Kapolri.

3. Operasi Ketupat 2022 dilaksanakan selama 12 hari

Ribuan Personel Polda Kaltim Diterjunkan untuk Pengamanan LebaranIlustrasi mudik. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Operasi Ketupat-2022 yang dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April 2022 sampai tanggal 9 Mei 2022. Fokus pengamanan adalah 101.700 objek di seluruh Indonesia, baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.

Secara nasional, operasi ini akan melibatkan 144.392 personel pengamanan gabungan yang terdiri atas 87.880 personel Polri, 13.287 personel TNI, serta 43.225 personel yang berasal dari instansi terkait antara lain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya.

Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 1.710 Pos Pengamanan dan 734 Pos Pelayanan, serta 258 Pos Terpadu.

Baca Juga: Angka Pencari Kerja di Balikpapan Diklaim Terus Turun

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya