Tenaga Kesehatan di Balikpapan Berperang Melawan COVID-19

Sudah 50 orang nakes terpapar COVID-19

Balikpapan, IDN Times - Peningkatan jumlah penderita COVID-19 di Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) menyebabkan tenaga kesehatan (nakes) yang merawat pasien  retan terpapar virus.  Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Balikpapan melaporkan jumlah pasien masih menjalani perawatan sebanyak 1.265 kasus menjadi tertinggi di Kaltim. 

“Sebelum angka penderita sangat menurun, baru sekarang ini naik lagi, karena tingkat paparan tinggi sekali, jadi nakes kita sekarang dalam perang yang luar biasa,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan yang juga Juru Bicara Satgas Penangan COVID-19, Andi Sri Juliarty, Selasa (29/6/2021).

1. Sudah 50 orang nakes terpapar

Tenaga Kesehatan di Balikpapan Berperang Melawan COVID-19Tim medis GeNose di Pelabuhan Semayang Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Dio sapaan akrabnya mengatakan, personel nakes menjadi pihak pertama rawan terpapar virus COVID-19. Ia mencatat totalnya terdapat 400 nakes di Balikpapan yang sempat terpapar virus ini. 

“Sejak vaksinasi, angka nakes yang terpapar sempat turun. Nah, sekarang naik lagi sejak April hingga Juni 2021 ini, terdata sudah ada 50 orang nakes yang terpapar,” ujarnya.

Dikatakannya, nakes harus memiliki kondisi stamina yang baik, namun saat bertugas dalam kondisi yang kurang baik sehingga sangat memungkinkan tertular lagi, meskipun sudah mendapatkan vaksin dua kali.

Baca Juga: BNNK Balikpapan Waspadai Narkoba Jenis Baru, Ganja Sintetis 

2. RSKD tambah ruang isolasi dan ICU

Tenaga Kesehatan di Balikpapan Berperang Melawan COVID-19RSU Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan menambah satu blok ruang isolasi sebanyak 30 tempat tidur dan satu blok baru ruang intensive care unit (ICU) COVID-19 dengan jumlah 14 tempat tidur.

Semua ruangan yang baru dibuka ini, dilengkapi dengan ventilator sebagai standar operasional ruang isolasi.

"Saya ditelpon provinsi untuk mengupayakan penanganan. Akhirnya kita membuka kembali blok baru," ujar Direktur RSKD Edy Iskandar.

Sebelumnya, RSKD Balikpapan sempat tak bisa menerima pasien terkonfirmasi positif lantaran penuh. Bahkan, sempat terjadi antrean pasien COVID-19 di ruang unit gawat darurat (UGD) untuk bisa masuk mendapatkan ruang perawatan.

"Jadi saat ini ruang rawat inap, sudah kita sulap menjadi ruang isolasi. Namun ruangan ini pun sudah kembali penuh," jelasnya

3 Rekrut sebanyak 30 tenaga perawat

Tenaga Kesehatan di Balikpapan Berperang Melawan COVID-19Ruang rawat inap di RSU Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Kendati ruang isolasi di rumah sakit kembali sudah ditambah, namun ternyata masih ada kendala lain yang harus dihadapi RSKD. Keterbatasan jumlah perawat yang siap bertugas. 

Pasalnya, ada 20 orang nakes di rumah sakit yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19.  Manajemen RSKD memutuskan untuk merekrut 30 perawat untuk menjadi tenaga kontrak di ruang isolasi COVID-19.

"Yang jelas saat ini kami masih memanfaatkan tenaga perawat yang ada. Akan kita atur untuk fokus menangani COVID-19,"  ujar Edy.

Baca Juga: Total Kasus Aktif Corona Kaltim, Balikpapan Menyumbang 39,49 Persen

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya