4 Negara Ini Lirik Investasi ke Ibu Kota Baru Indonesia

Legislator DPR RI yakin ekonomi meningkat saat IKN pindah

Balikpapan, IDN Times - Gubernur Kaltim Isran Noor berharap rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dapat meningkatkan target investasi di wilayah Bumi Mulawarman--sebutan lain Kaltim. 

Hal itu disampaikan Isran ketika menerima kunjungan rombongan dari anggota Komisi X DPR RI dalam masa reses persidangan pertama 2020 di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Jumat (28/2).

“Saat ini sudah banyak dari investor asing ke Kaltim untuk menyatakan minatnya berinvestasi di wilayah rencana ibu kota negara seperti Jepang, Tiongkok, Korea dan Arab Saudi, tapi itu kan keputusannya ada di presiden,” katanya.

 

1. Gubernur Isran berharap investasi jangka panjang

4 Negara Ini Lirik Investasi ke Ibu Kota Baru IndonesiaIDN Times/Haikal

Kendati begitu, mantan bupati Kutai Timur ini belum bisa menyebut total investasi yang akan masuk sebagai dampak rencana pemindahan ibu kota. Namun harapan terbesar tentu investasi tersebut bisa mendongkrak perekonomian di daerah.

“Yang jelas sesuai target, untuk rencana pembangunan ibu kota negara akan dilaksanakan sekitar Juli atau Agustus,” jelasnya.

Menurut Isran, pemerintah lebih mendorong investasi untuk sektor jangka panjang, sehingga dapat memberikan kemudahan kepada pemerintah dalam pengembalian terhadap dana investasi.

2. Berharap pembangunan kawasan IKN ikut memengaruhi daerah penyangga

4 Negara Ini Lirik Investasi ke Ibu Kota Baru IndonesiaKetua Komisi X DPR RI Dede Yusuf (IDN Times/Haikal)

Berdasarkan catatan dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) Balikpapan, total investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) berjumlah Rp2,8 triliun, yang terdiri dari PMA Rp374,6 miliar dan PMDN Rp2,5 triliun. Nilai investasi asing di Balikpapan terbilang masih rendah dan akan diperkirakan naik seiring rencana pemindahan ibu kota baru. 

Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf juga berharap hal senada. Pemindahan IKN ke Kaltim berdampak pada pertumbuhan perekonomian di daerah dan sekitarnya.  Menurutnya, daerah yang ada di sekitar harus mampu tumbuh berimbang dengan pembangunan infrastruktur yang ada di IKN.

“Konsep IKN harus diisi oleh SDM yang kreatif, jangan sampai di wilayah IKN dibangun dengan konsep modern sedangkan di wilayah sekelilingnya masih konvensional,” ujarnya.

 

3. Tidak hanya infrastruktur, pendidikan juga harus diperhatikan

4 Negara Ini Lirik Investasi ke Ibu Kota Baru IndonesiaAnggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira (IDN Times/Haikal)

Sedangkan anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira mengatakan, rencana pembangunan IKN harus diimbangi dengan program peningkatan kemampuan sumber daya manusia. Caranya dengan peningkatan kualitas pendidikan yang berbasis vokasi atau kejuruan. Nantinya lulusan sekolah tersebut siap mendukung rencana pemindahan ibu kota negara.

“Selama ini yang dibahas masih terbatas masalah infrastruktur, harusnya juga dibahas tentang peningkatan pendidikan yang berbasis vokasi sehingga mampu meningkatan kualitas SDM,” pungkasnya.

Topik:

Berita Terkini Lainnya