Cegah Corona, Pemkot Panggil Manajemen Proyek Kilang Minyak Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - Di tengah situasi pandemik virus corona atau COVID-19, pengerjaan megaproyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan terus berlanjut. Pemkot Balikpapan pun memanggil pihak manajemen untuk meminta penjelasan.
"Jadi memang saat ini kami memang melangkah ke tahap kewaspadaan kepada perusahaan yang memiliki pekerja banyak, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyebaran virus corona,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty ketika diwawancarai wartawan di Kantor Wali Kota Balikpapan, Jumat (17/4).
1. Pekerja di areal proyek wajib bermasker dan selalu taat menjaga jarak
Perempuan yang karib disapa Dio ini menerangkan, pemanggilan manajemen proyek RDMP Balikpapan ini bertujuan mengingatkan kembali pihak perusahaan yang menangani perluasan kilang agar memberlakukan standar pencegahan penyebaran virus corona.
Di antaranya mewajibkan setiap pekerja di areal proyek selalu menggunakan masker dan menerapkan pengaturan jarak, sehingga dapat mencegah ancaman penyebaran virus corona. Termasuk menerapkan pemeriksaan suhu kepada setiap pekerja sebelum memulai kegiatan.
“Pada dasarnya kami mengingatkan untuk peningkatan kewaspadaan, tidak hanya RDMP, perusahaan lainnya yang melibatkan banyak pekerja juga akan kami panggil,” jelasnya.
2. Pemkot meminta agar tenaga teknis dari luar daerah dikawal khusus meskipun tak terpapar virus corona
Selain itu, menurut Dio, pihaknya juga meminta agar manajemen RDMP melarang karyawan luar Balikpapan pulang ke daerahnya ketika libur atau off. Itu artinya, pekerja yang tak bertugas diharapkan tetap di Balikpapan atau kawasan yang telah disediakan perusahaan. Dan pihak perusahaan telah menerapkan itu sejak 1 Maret 2020. Tak hanya itu, pihaknya juga meminta agar pengawasan khusus diberlakukan kepada pekerja spesialis atau tenaga ahli yang didatangkan dari luar Balikpapan.
“Kalau ada tenaga ahli dari luar daerah harus dikawal khusus, ketika bekerja juga tidak boleh bercampur dengan yang lain,” pintanya.
3. Penyebaran virus corona mengancam pengerjaan kilang minyak di Balikpapan
Sementara itu, Project Coordinator RDMP RU V Balikpapan dan Lawe-Lawe, Djoko Koen Soewito mengatakan perusahaannya siap memberlakukan standar yang diminta untuk mendukung pencegahan penyebaran virus corona. Sejak diberlakukannya kebijakan tanggap darurat terhadap ancaman penyebaran virus corona, pihaknya sudah menghentikan penambahan pekerja baru.
“Kami sudah ketat, pekerja tidak boleh keluar kota, pekerja baru tidak ada masuk ke sini dan setiap hari ada pemeriksaan,” jelasnya.
Ia mengakui ancaman penyebaran virus corona di Balikpapan juga mempengaruhi target pekerjaan pembangunan kilang Balikpapan. Namun ia memastikan pengerjaan terus berjalan.
“Memang ada keterlambatan karena ada peralatan yang dikirimkan dari luar hari ada izin dulu, itu yang susah. Kalau karyawan tetap bekerja,” pungkasnya.