Hasil Lab Belum Keluar, PDP COVID-19 di Balikpapan  Meninggal Dunia  

Dikuburkan sesuai prosedur COVID-19

Balikpapan, IDN Times - Seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) laki-laki usia 66 tahun di Kota Balikpapan, yang diduga terpapar virus corona atau COVID-19 meninggal dunia, pada hari Sabtu, 25 April 2020.

"Iya pasien meninggal tadi malam, statusnya masih PDP," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty atau akrab disapa Dio ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (26/4).

1. Ada riwayat pneumonia

Hasil Lab Belum Keluar, PDP COVID-19 di Balikpapan  Meninggal Dunia  Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarti (IDN Times / Haikal)

Menurut Dio, pasien yang meninggal dunia merupakan pasien yang telah dirawat di Rumah  Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Kota Balikpapan sejak 23 April 2020 lalu.

Pasien ditetapkan sebagai PDP karena ketika berobat ke RSKD menunjukkan gejala pneumonia yang mengarah kepada dugaan virus corona.

"Mengapa ditetapkan PDP  karena hasil rontgennya Pneumonia," jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan riwayat kesehatan, pasien memiliki riwayat penyakit komorbid atau penyakit penyerta yang sudah diderita sebelumnya.

"Pasien yang meninggal semalam juga memiliki riwayat penyakit stroke yang sudah diderita selama 3 tahun," terang Dio.

Baca Juga: Satu PDP Warga Penajam Paser Utara Meninggal Dunia di Samboja

2. Terindikasi ketika berobat ke rumah sakit

Hasil Lab Belum Keluar, PDP COVID-19 di Balikpapan  Meninggal Dunia  RSUD Kanujoso Djatiwibowo. (IDN Times/Surya Aditya)

Ia menerangkan pasien bukan merupakan hasil pengembangan dari klaster virus corona, karena yang bersangkutan memang berobat ke rumah sakit karena sudah memiliki riwayat penyakit stroke.

Menurut Dio, penyakit pneumonia adalah penyakit paru-paru yg banyak menyerang lansia.

Namun berdasarkan pedoman pelaksanaan penanganan COVID-19, semua kasus penyakit pneumonia harus diwaspadai sehingga pasien ditetapkan sebagai PDP.

"Masalahnya dalam pedoman COVID-19 semua pneumonia harus diwaspadai ditetapkan sebagai PDP. Ada hasil lab atau tidak, semua orang yang gambaran rontgennya pneumonia dijadikan PDP," ujar Dio.

3. Hasil laboratorium belum keluar

Hasil Lab Belum Keluar, PDP COVID-19 di Balikpapan  Meninggal Dunia  Dok. BPPT

Pasien juga telah dilakukan rapid test hasilnya negatif. Namun untuk memastikan kondisi kesehatannya, tetap dilakukan pengambilan spesimen swab pasien untuk diperiksa di laboratorium di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

Namun pasien kemudian diinformasikan meninggal setelah dirawat selama dua hari di ruang isolasi RSKD Kota Balikpapan, pada hari Sabtu, 25 April 2020, pukul 16.10 Wita.

"Hasil rapid test negative, hasil swab belum keluar. Karena pasien baru dirawat 2 hari, kesannya penyakit komorbidnya lebih berat," tutur Dio.

Namun karena sudah ditetapkan sebagai PDP dan hasil swab belum keluar maka pemakaman terhadap pasien tetap dilakukan dengan mengikuti protokol COVID-19. 

Jenazah dimakamkan Sabtu pukul 20.00 Wita di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kilometer 15 Balikpapan.

Dio menambahkan, total pasien yang meninggal dunia dalam status PDP di Balikpapan tercatat sebanyak 5 orang. Sedangkan pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak satu orang.

 

Baca Juga: PDP Corona 8 Tahun Meninggal, Dua Rumah Sakit Tutup Layanan Kesehatan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya