Jemaah Umrah dari Arab Saudi akan Diobservasi di Balikpapan

Langkah observasi diambil untuk mencegah virus corona

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berencana melakukan observasi kepada jemaah umrah yang baru pulang dari Arab Saudi demi mencegah penyebaran virus corona. Maklum saja, saat ini endemik asal Wuhan, Tiongok itu sudah menyasar negara di kawasan Timur Tengah.

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan pihaknya sampai saat ini masih menunggu informasi terkait jumlah warga Kaltim yang masih tertahan di Arab Saudi.

“Saya belum dapat informasi, saya tidak tahu berapa jumlah warga Kaltim yang tertahan di Arab Saudi, saya baru tahu dari media kalau ada warga Indonesia yang tertahan di sana,”  kata Isran ketika diwawancarai wartawan di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Jumat (28/2).

1. Gubernur berharap larangan cepat dicabut

Jemaah Umrah dari Arab Saudi akan Diobservasi di Balikpapan150 jemaah umroh asal Sumsel tertahan di Bandar Udara Changi Singapura (Dokumen Pribadi Prabutour)

Sejak Kamis, 27 Februari 2020 lalu, Pemerintah Arab Saudi mengumumkan kebijakan untuk melarang warga dari Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah dan kegiatan wisata di Negara Jazirah Arab. Menanggapi kebijakan tersebut, Isran menyampaikan agar warga terkena dampak penundaan keberangkatan umrah dapat bersikap tenang, hingga ada kepastian dari Pemerintah Arab Saudi terkait pencabutan larangan tersebut.

“Tenang aja, siapa tahu dua atau tiga hari ke depan dicabut, bisa umrah lagi,” kata Isran. Rupanya mantan penggawa Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia itu juga telah mendaftar untuk melaksanakan ibadah umrah pada 19 Maret 2020 mendatang.

2. Sebelum ke rumah, jemaah harus diobservasi

Jemaah Umrah dari Arab Saudi akan Diobservasi di Balikpapaninsider.com

Untuk menyikapi rencana pemulangan sejumlah jemaah umrah yang saat ini masih tertahan di Arab Saudi, Isran telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan observasi terhadap jemaah yang akan kembali ke Indonesia, khususnya Kaltim. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi ancaman penyebaran virus corona yang dikhawatirkan akan terbawa bersama dengan para jemaah.

“Kan bahaya juga kalau dibiarkan ke mana-mana, makanya kami akan melakukan observasi dahulu,” terangnya.

3. Usulkan Asrama Haji Batakan Balikpapan sebagai tempat observasi jemaah umrah

Jemaah Umrah dari Arab Saudi akan Diobservasi di BalikpapanWali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times/Mela Hapsari)

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim untuk menindaklanjuti rencana pemulangan jemaah umrah dari Arab Saudi. Dari komunikasi tersebut, Asrama Haji Batakan di Jalan Mulawarman sebagai tempat observasi bagi jemaah umrah yang baru tiba.

“Tapi kalau ada warga yang memiliki rumah di Balikpapan bisa diobservasi di rumah, tapi masih kami koordinasikan dulu,” kata Rizal.

Selain itu, Rizal menjelaskan pihaknya juga berencana berkoordinasi dengan Kementerian Agama termasuk sejumlah instansi lainnya untuk menyikapi rencana kedatangan jemaah umrah

“Senin (2/3) kami akan rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait penanganan ini,” pungkasnya.

Topik:

Berita Terkini Lainnya