Pernah Kontak dengan PDP yang Meninggal, 5 Guru di Balikpapan Jadi ODP

Balikpapan, IDN Times - Sebanyak lima guru di salah satu Sekolah Dasar (SD) di kawasan Kecamatan Balikpapan Tengah masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP). Penentuan status itu berdasarkan hasil pengembangan kasus meninggalnya seorang guru SD, perempuan, berusia 35 tahun dan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) pada 31 Maret 2020 lalu.
“Kami sudah memeriksa lima orang guru di sekolah yang diduga melakukan kontak dengan yang bersangkutan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty kepada wartawan pada Kamis (2/4).
1. Kelima guru yang berstatus ODP pernah kontak dengan PDP yang meninggal
Menurut Dio, begitu ia biasa disapa, kelima guru yang ditetapkan sebagai ODP tersebut sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Kota Balikpapan dan saat ini sedang melaksanakan masa observasi/karantina mandiri selama 14 hari di rumah.
Dari informasi diperoleh Diskes Balikpapan, Kelima guru tersebut ditetapkan sebagai ODP karena diduga telah kontak dengan pasien yang meninggal sehingga berpotensi tertular virus corona. Kelima guru tersebut dilaporkan bersama dengan pasien, dalam kurun waktu 20-28 Maret 2020. Dio menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel pasien yang meninggal dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya.
“Saya masih belum bisa berkomentar banyak, karena masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium,” jelasnya.
2. Keluarga pasien juga dijadikan ODP
Selain itu, Dio menjelaskan pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap ibu dan saudara pasien untuk memastikan kondisi kesehatannya. Para anggota keluarga pasien yang diperiksa juga telah ditetapkan sebagai ODP.
“Keluarganya sudah kami diperiksa, semua yang ada di rumahnya,” jelasnya.
3. Diskes Balikpapan fokus menelusuri potensi transmisi lokal
Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih menelusuri setiap rantai penyebaran virus corona di Balikpapan, khususnya potensi transmisi lokal atau pasien yang tak punya riwayat perjalanan ke luar daerah. Caranya dengan tracing terhadap orang yang melakukan kontak erat dengan pasien (terjangkit virus corona lewat transmisi lokal) selama 7 hari ke belakang.
"Selanjutnya dimasukkan ke dalam daftar ODP," pungkasnya.
Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com