Beddu, Jemaah Tertua Balikpapan Naik Haji dari Hasil Jualan Sayur

Calon jemaah haji tertua dan termuda dari Balikpapan Barat

Balikpapan, IDN Times - Calon jemaah haji tertua dan termuda Kota Balikpapan berasal dari Kecamatan Balikpapan Barat. Calon jemaah haji tertua tahun ini berusia 84 tahun dengan nama Dahlan Beddu, sementara termuda jemaah perempuan atas nama Ade Mayasari, berusia 28 tahun.

Calon jemaah haji khususnya dari Kecamatan Balikpapan Barat sebanyak 78 orang, yang terbagi dengan lima kloter keberangkatan.

"Alhamdulillah bisa berangkat, sudah lama ingin berangkat dan baru ini bisa terlaksana, selama 7 tahun menunggu," jelas Beddu dengan mata berkaca-kaca.

1. Usaha dengan jualan sayur setiap hari

Beddu, Jemaah Tertua Balikpapan Naik Haji dari Hasil Jualan SayurIDN Times/ M. Idris

Musim haji tahun 2019 ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Dahlan Beddu (84) warga Kampung Baru, Balikpapan Barat. Ia mendaftar haji sejak tahun 2012 lalu, kini niatnya menjalani ibadah haji akhirnya terwujud, meski menunggu selama 7 tahun.

Saat dirinya dimintai keterangan terkait keberangkatannya, terlihat dari raut wajah Beddu sangat senang, bisa menunaikan Rukun Islam yang kelima.

"Sangat senang bisa menunaikan ibadah haji tahun ini, dan ini sudah saya tunggu-tunggu sejak lama," ungkapnya.

Biaya keberangkatan Beddu didapatkannya dari hasil jualan sayur, sedikit demi sedikit ia tabung, dan akhirnya bisa mendaftar untuk berhaji.

Untuk persiapan ke tanah suci, Beddu mengaku sering berolah raga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya.

" Ya olahraga saja setiap hari, untuk menjaga kebugaran tubuh, serta sering mengontrol kesehatan ke dokter," ungkapnya.

Baca Juga: Jemaah Haji Papua Terlantar karena Asrama Haji Makassar Penuh

2. Menunggu ibadah haji selama 10 tahun

Beddu, Jemaah Tertua Balikpapan Naik Haji dari Hasil Jualan SayurIDN Times/ M. Idris

Sementara itu calon jemaah haji termuda atas nama Ade Mayasari (28) tahun ini berangkat dengan tiga saudaranya yang juga baru menunaikan haji pertama kalinya. Ade Mayasari mendaftar ibadah haji sejak tahun 2009 dan menunggu selama 10 tahun.

Dirinya berharap selama di tanah suci nantinya selalu diberikan kesehatan sehingga bisa menunaikan ibadah haji dengan lancar hingga kepulangannya ke tanah air.

"10 tahun menunggu antrean, akhirnya kesampaian juga bisa menunaikan ibadah haji tahun ini," ungkapnya.

Untuk persiapan yang dilakukan Ade Mayasari adalah persiapan fisik dan mental. Ia juga mengatakan akan mengikuti arahan kepala rombongan Embarkasi Balikpapan sejak dari Asrama Haji hingga di tanah suci.

"Disiplin, mengikuti arahan dari kepala rombongan serta menjaga keamanan diri dan barang," bebernya.

3. Suhu di tanah suci mencapai 47 derajat Celsius

Beddu, Jemaah Tertua Balikpapan Naik Haji dari Hasil Jualan SayurIDN Times/ M. Idris

Kepala Kementrian Agama Kota Balikpapan, Hakimin berpesan kepada seluruh calon jemaah haji asal Balikpapan untuk menjaga kesehatan, dan memperbanyak mengonsumsi air putih saat berada di tanah suci Mekah. Lantaran saat ini tanah suci Mekah dalam keadaan panas, dengan suhu mencapai 47 derajat Celsius.

"Kurangi kegiatan atau aktivitas lain selain rukun haji, karena cuaca cukup panas," terangnya.

Hakimin juga berpesan agar para jemaah tidak membawa barang berlebihan di dalam koper. Akan dilakukan pemeriksaan koper para jemaah sebelum oleh petugas bandara, termasuk dilarang membawa rokok.

"Masih ada saja yang bawa rokok, karena di sana tidak boleh merokok, jelas Hakimin.

Sementara itu untuk daftar tunggu haji tahun 2019 sebanyak 13.323 jamaah daftar tunggu ini masuk hingga tahun 2044.

Untuk jumlah jemaah haji yang terdata di per Kecamatan di Balikpapan, terbanyak jemaah calon haji dari Balikpapan Utara sebanyak 182 orang, Balikpapan Barat 78 orang, Balikpapan Selatan 83 orang, Balikpapan Timur 37 orang, Balikpapan Kota 85 orang dan Balikpapan tengah 94 orang.

Baca Juga: Suhu di Arab Capai 46 C, Jemaah Haji Mesti Kurangi Aktivitas

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya