Tumpahan Batu Bara Cemari Pesisir Pantai Balikpapan

Pantai jadi kotor, banyak serpihan batu bara

Balikpapan, IDN Times - Ceceran puing sampah batu berwarna hitam yang berada di pesisir pantai belakang Asrama Polisi, Stalkuda Balikpapan Selatan merupakan batu bara yang tumpah dari kapal tongkang yang hilir mudik di perairan Teluk Balikpapan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Suryanto yang ditemui di kantornya mengatakan,  pihaknya masih melakukan penelitian akan ceceran sampah batu hitam yang berserakan di pesisir pantai di Balikpapan.

"Masih dilakukan penelitian, kalaupun itu batu bara, tidak menggangu habitat yang ada di dalam laut," ungkap Suryanto, pada Senin (22/7) siang di ruang kerjanya.

1. Dinas Lingkungan Hidup membenarkan serpihan itu adalah batu bara

Tumpahan Batu Bara Cemari Pesisir Pantai BalikpapanIDN Times/ M. Idris

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan membenarkan jika puing hitam yang berserakan di Pantai belakang Asrama Polisi, Stalkuda, Balikpapan Selatan ini merupakan puing dari batu bara.

Suryanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan penelitian bersama Sucofindo untuk melihat secara kasat mata puing hitam yang ada di bibir pantai tersebut, dan memang setelah dilihat ternyata serpihan batu bara.

"Memang benar batu bara, dan sudah saya bawa juga untuk dilakukan penelitian lebih dalam lagi," jelas Suryanto di ruang kerjanya.

Baca Juga: Rapat dengan Jokowi, Edy Rahmayadi Bahas Pencemaran Danau Toba 

2. Batu bara yang di temukan ada dua kategori

Tumpahan Batu Bara Cemari Pesisir Pantai BalikpapanIDN Times/ M. Idris

Menurut Suryanto, batu baru yang ada di pesisir pantai terbagi menjadi dua bagian, yakni pertama batu bara yang sudah lama mengendap di dasar lautan, cirinya terlihat adanya kerang yang menempel di serpihan batu bara yang terbawa gelombang ke pantai. Sedangkan yang kedua adalah baru bara yang satu lagi merupakan batu bara yang baru.

Adanya kerang atau binatang laut lainnya yang menempel di batu bara, menjadi tanda batu bara tidak berbahaya bagi makhluk laut. Namun jika terlalu banyak dan air menjadi berwarna keruh atau menghitam, harus segera diatasi karena dapat mengakibatkan dampak negatif bagi lingkungan.

Suryanto menilai batu bara yang terbawa ke pantai ini sudah lama berada di dalam laut, dan berada di bibir pantai lantaran terbawa ombak.

3. DLH akan lapor ke Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi

Tumpahan Batu Bara Cemari Pesisir Pantai BalikpapanIDN Times/ M. Idris

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan akan melaporkan kejadian ini kepada Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, agar bisa menyurati Gubernur Kaltim terkait tumpahan batu bara yang terjadi di laut dan berimbas ke pesisir Pantai Balikpapan.

Intinya, agar memperingatkan pengusaha batu bara supaya mengamankan perjalanan batu bara yang melintas di Teluk Balikpapan agar sebisa mungkin tidak berjatuhan. Selain itu, surat yang ada akan ditembuskan kepada Danlanal Balikpapan, KSOP Balikpapan sehingga semua pihak bisa mengantisipasi agar tak semakin banyak batu bara yang mengotori Teluk Balikpapan.

"DLH akan segara melaporkan agar segara ditindaklanjuti oleh wali kota dan gubernur, sehingga pantai Balikpapan tidak mendapatkan dampak dari tumpahan batu bara yang terjatuh ke laut," pungkas Suryanto.

Baca Juga: Gugatan Warga pada 6 Lembaga Negara, Kasus Pencemaran Teluk Balikpapan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya