Jelang Pelantikan Presiden, Personel TNI-Polri Gelar Istighosah

Doakan pelantikan Presiden berjalan lancar

Balikpapan, IDN Times - Kondisi hujan yang mengguyur Kota Balikpapan tidak menyurutkan semangat ratusan personel TNI/Polri di Balikpapan untuk mengikuti kegiatan istighosah dan doa bersama, Rabu (16/10).

Kegiatan istighosah dan doa bersama di Lapangan Merdeka Balikpapan tetap berjalan hikmat dan dihadiri Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan sejumlah perwakilan instansi,organisasi masyarakat termasuk pemuda dan pelajar.

“Kita berharap seluruh elemen dapat menjaga kondusifitas terutama menjelang pelaksanaan pelantikan Presiden RI yang dijadwalkan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang,” kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto di Lapangan Merdeka Balikpapan.

1. Seluruh elemen dan tokoh diajak menjaga kedamaian

Jelang Pelantikan Presiden, Personel TNI-Polri Gelar IstighosahIDN Times/Maulana

Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto  mengatakan kegiatan istighosah dan doa bersama ini sengaja dilakukan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar memberikan kedamaian kepada bangsa Indonesia.

Tema pelaksanaan istighosah dan doa bersama ini yakni “TNI-Polri Bersama Masyarakat untuk Indonesia dan Kaltim yang Damai”.

Untuk itu, Kapolda mengajak seluruh elemen dan tokoh masyarakat agar bersama-sama terlibat untuk menjaga perdamaian dan suasana tetap kondusif sehingga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dapat tetap terjaga.

“Kami berharap kita menyatukan semangat untuk menjaga kondusifitas, dengan mengajak seluruh elemen dan tokoh dapat menyatukan langkah untuk menciptakan Indonesia yang damai,” imbaunya.

Baca Juga: JK: Penusukan Wiranto Tak Pengaruhi Pelantikan Presiden 20 Oktober 

2. Jangan lagi ada istilah cebong dan kampret

Jelang Pelantikan Presiden, Personel TNI-Polri Gelar IstighosahIDN Times/Maulana

Tujuan utama  istighosah dan doa bersama ini untuk mendukung terciptanya kedamaian bagi bangsa Indonesia dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat agar tidak gampang terpecah belah.

Juga untuk menyukseskan pelaksanaan pelantikan Presiden Republik Indonesia terpilih untuk periode 2019-2014 pada 20 Oktober 2019 mendatang.

Pasangan Joko Widodo dan Mar'uf Amin terpilih menjadi pasangan kepala negara setelah memenangkan perolehan suara dalam Pemilu 17 April 2019 lalu.

Perbedaan pilihan calon presiden dalam Pemilu 2019 diharapkan tidak menimbulkan dampak negatif untuk persatukan bangsa Indonesia.

Pesan perdamaian dan persatuan itu juga disampaikan oleh penceramah, Ustad Wijayanto.

Menurut Ustad Wijayanto, tidak perlu lagi ada perbedaan pasca Pemilu 2019, karena persatuan dan kesatuan bangsa lebih penting.

“Jangan lagi ada bahasa kampret atau cebong yang terpenting adalah persatuan dan kesatuan bangsa,” pesannya.

3. Wali Kota Balikpapan berharap pelantikan presiden berjalan lancar

Jelang Pelantikan Presiden, Personel TNI-Polri Gelar IstighosahIDN Times/Maulana

Pada acara ini Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, “Kita sambut baik kegiatan ini untuk menguatkan masyarakat agar membangun kebersamaan dalam menciptakan kedamaian di Indonesia,” terangnya.

Ia menyatakan siap mendukung TNI/Polri untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di masyarakat, agar pelantikan presiden dan wapres terpilih dapat berjalan lancar.

Baca Juga: Dalam 4 Hari 26 Teroris Ditangkap, Terkait dengan Pelantikan Presiden?

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya