Jumlah Pendatang di Balikpapan Diperkirakan Meningkat Pasca Lebaran

Makin sulit cari pekerjaan dan kerawanan sosial meningkat

Balikpapan, IDN Times - Jumlah pendatang yang memasuki Kota Balikpapan setelah Idulfitri 1440 Hijriah diperkirakan meningkat. Jumlah pendatang di Balikpapan diperkirakan akan meningkat sekitar 2 persen lebih. Total jumlah penduduk Kota Balikpapan yang saat ini tercatat mencapai mencapai 645.727 jiwa.

Kenaikan ini dipengaruhi oleh jumlah pendatang yang berasal dari Jawa yang akan banyak bekerja di sejumlah proyek, salah satunya proyek perluasan kilang Pertamina.

Balikpapan menjadi tempat tujuan para pencari kerja karena ketersediaan peluang kerja. Selain itu, Balikpapan juga merupakan pintu gerbang bagi pendatang yang akan bekerja di wilayah Kalimantan Timur.

1. Tingkatkan pengawasan di pelabuhan dan bandara

Jumlah Pendatang di Balikpapan Diperkirakan Meningkat Pasca LebaranIDN Times/M.Idris

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan akan  menggelar razia pendatang di pelabuhan dan bandara pasca lebaran pada saat arus balik. Para pendatang yang tidak dapat menunjukan KTP akan didata dan dimintai keterangan.

Bagi para pendatang yang tidak dapat menunjukan KTP dan tidak dapat menunjukkan jaminan kerabatnya akan dipulangkan ke daerah asalnya.

Kasi Ops Satpol PP Balikpapan Siswanto mengatakan razia ini bertujuan untuk mengawasi setiap pendatang yang masuk ke Balikpapan.

"Tujuannya harus jelas dengan dilengkapi catatan kependudukan, termasuk siapa yang menjamin,” kata Siswanto.

Ia menjelaskan, selama di Balikpapan pendatang harus memiliki tujuan dan tempat tinggal yang jelas sehingga dapat terpantau.

Baca Juga: Diprediksi Capai 71 Ribu Orang, Anies Tak Larang Pendatang ke Jakarta

2. Efektifkan razia yustisi pasca lebaran

Jumlah Pendatang di Balikpapan Diperkirakan Meningkat Pasca LebaranANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Proyek perluasan kilang Pertamina Balikpapan yang dikerjakan mulai tahun 2018 menjadi peluang harapan bagi pendatang untuk mendapatkan pekerjaan di Balikpapan.

Selain itu, Kota Balikpapan merupakan pintu gerbang bagi pendatang yang ingin mengadu nasib bagi para pendatang di Kalimantan Timur. Pengawasan diperlukan untuk  memantau jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya.

Untuk itu, Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan Hasbullah Helmi mengatakan akan bekerjasama dengan Satpol PP untuk menggelar razia kependudukan, seperti melakukan razia gabungan dan memeriksa rumah kos-kosan.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengawasan administrasi kependudukan bagi pendatang. Sebab tidak dipungkiri, banyak para pendatang yang sudah menetap di Balikpapan namun tidak administrasi kependudukan seperti mengurus surat pindah.

“Setiap bulannya di luar ramadhan, jumlah pendatang yang mengurus administrasi di Disdukcapil mencapai 400 orang,” kata Helmi.

Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkatkan hingga diatas 2 persen pasca lebaran.

3. Tingkatkan peran RT (Rukun Tetangga) untuk mengawasi pendatang yang masuk ke Balikpapan

Jumlah Pendatang di Balikpapan Diperkirakan Meningkat Pasca Lebarankominfo.kepriprov.go.id

Tingginya jumlah pendatang yang masuk ke Kota Balikpapan dapat memberikan dampak kepada kondisi kota. Tingkat kepadatan yang semakin meningkatkan dapat meningkatkan tingkat kerawanan jika tidak diatur dengan baik.

Tidak dipungkiri banyak para pendatang yang masuk ke Kota Balikpapan tanpa mengurus administrasi kependudukan, minimal melaporkan diri ke RT setempat. Sehingga mereka tidak terdata secara administrasi. Hal tersebut bisa mengundang permasalahan sosial. Sebab mereka tidak memiliki identitas dan jaminan kesehatan bila terjadi sesuatu.

“Perlu peran pengawasan di tingkat RT untuk mengawasi adanya pendatang yang tinggal di sekitar,” jelas Helmi.

Para pendatang yang masuk juga sulit untuk didata karena tidak memiliki surat pindah dari daerah asalnya. Padahal sudah menetap di Balikpapan, akibatnya mereka tidak bisa mengurus KTP di Balikpapan.

Baca Juga: Sidak Pendatang di Klungkung, Temukan Sopir Travel Tak Punya SIM

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya