KPU Balikpapan: 25 Ribu Pemilih Pemula  Rentan Hoaks dan Politik Uang

KPU akan lakukan sosialisasi ke SMA/SMK

Balikpapan, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan berencana akan melakukan sosialisasi tentang Pilkada 2020 ke sejumlah sekolah SMA/SMK untuk meningkatkan potensi partisipasi pemilih pemula. Komisioner KPU Kota Balikpapan Syahrul Karim mengatakan pihaknya menjadwalkan akan mendatangi sedikitnya 20 SMA/SMK yang ada di Balikpapan untuk melakukan sosialisasi. 

"Kita akan datang ke sekolah-sekolah secara bergiliran untuk melakukan sosialisasi, harapannya mereka (siswa SMA/SMK) dapat berpartisipasi menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 2020 mendatang," kata Syahrul ketika diwawancarai di Sekretariat KPU Kota Balikpapan, belum lama ini.

1. Tiap komisioner bergantian jadi inspektur upacara hari Senin di SMA/SMK

KPU Balikpapan: 25 Ribu Pemilih Pemula  Rentan Hoaks dan Politik UangPara siswa mendengar sosialisasi KPU Binjai (IDN Times/Handoko)

Berdasarkan data KPU Kota Balikpapan jumlah pemilih pemula pada Pemilu 2019 lalu, tercatat mencapai 30 ribu orang.  Mereka merupakan pemilih pemula yang baru pertama kali menggunakan hak pemilih saat Pemilu 2019, yang sangat rentan berpotensi menjadi golput, atau terlibat politik uang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, KPU Kota Balikpapan telah menjadwalkan untuk melakukan sosialisasi ke SMA/SMK yang ada di Balikpapan.

Lima orang komisioner KPU Kota Balikpapan akan bergantian menjadi inspektur upacara pada hari Senin di sekolah dan melakukan sosialisasi tentang tahapan Pilkada 2019. Syahrul menyebutkan berdasarkan data penduduk Kota Balikpapan, terdapat sekitar 25 ribu siswa SMA/SMK yang saat ini duduk di kelas 3, yang akan cukup umur untuk memperoleh hak pilih pada Pilkada 2020.

Mereka merupakan pemilih pemula yang harus diberikan pemahaman tentang proses Pilkada, sehingga diharapkan dapat mempergunakan dengan baik hak pilihnya di Pilkada 2020 mendatang.

 

Baca Juga: KPU Balikpapan Lakukan Penghapusan Aset Pemilu 2019

2. Pemilih pemula rentan terpapar isu hoaks dan money politic

KPU Balikpapan: 25 Ribu Pemilih Pemula  Rentan Hoaks dan Politik Uanghoustoniamag.com

Syahrul menjelaskan salah satu tujuan dari kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang demokrasi kepada para siswa agar tidak mudah terpengaruh oleh hoaks yang marak beredar di media sosial menjelang Pilkada.

Hal itu dilakukan berdasarkan pengalaman pada Pemilu 2019 lalu, sebagian pemilih pemula sangat rentan terpapar oleh isu hoax dan gampang terpengaruh politik uang yang dilakukan oleh oknum peserta Pemilu.

"Dalam kegiatan ini kami memberikan klarifikasi apabila ada isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, sehingga proses demokrasi yang sedang berjalan dapat berjalan dengan baik," jelasnya.

 

3. Mendirikan Cafe Pemilu dan Kampung Demokrasi

KPU Balikpapan: 25 Ribu Pemilih Pemula  Rentan Hoaks dan Politik Uangpixabay.com/rawpixel

Untuk mencegah kerawanan penyebaran informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan pada Pilkada 2020 mendatang, KPU Kota Balikpapan juga berencana akan mendirikan Cafe Pemilu di halaman Sekretariat KPU Kota Balikpapan mulai Desember ini.

Shahrul menjelaskan pembuatan Cafe Pemilu ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait tahapan Pilkada, termasuk juga memberikan klarifikasi ketika ditemukan adanya penyebaran informasi hoaks di masyarakat.

"Seluruh elemen akan kami undang ke kafe Pemilu ini. Sesuai rencana kafe Pemilu ini akan buka 3 kali seminggu, semua menu yang disajikan gratis," ujarnya.

Selain itu, KPU Kota Balikpapan juga berencana mendirikan Kampung Demokrasi untuk meningkatkan potensi pemilih pada Pilkada 2020 mendatang.Pendirian kampung demokrasi ini, saat ini masih dikaji oleh KPU Kota Balikpapan untuk segera direalisasikan pada tahap sosialisasi Pilkada 2020 pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Balikpapan Bangun Cafe Pemilu

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya