Memasuki Kemarau, PDAM Jamin Distribusi Air Bersih 

Stok air baku aman hingga 6 bulan

Balikpapan, IDN Times - Beberapa pekan ini, curah hujan di Kota Balikpapan mulai berkurang. Kondisi ini dikhawatirkan akan mengancam ketersediaan air baku bagi pelanggan PDAM Kota Balikpapan.

"Insya Allah bisa terus mengalir selama tidak ada gangguan di pipa transmisi, atau pun pipa distribusi dan gangguan suplai listrik,”  kata Direktur Teknik PDAM Kota Balikpapan Arief Purnawarman ketika diwawancarai di kantornya, Selasa (6/8).

1. Stok air baku aman hingga 6 bulan tanpa hujan

Memasuki Kemarau, PDAM Jamin Distribusi Air Bersih IDN Times/Maulana

Kota Balikpapan terancam mengalami krisis air bersih. Ketersediaan air baku Kota Balikpapan sebagian besar bersumber  air hujan yang ditampung di Waduk Manggar, sebagian lainnya diambil dari sumber air baku sumur air bawah tanah.

Hal ini karena Kota Balikpapan tidak memiliki sumber air baku berupa sungai besar atau sumber air yang mengalir sepanjang tahun. Hampir sebagian besar kondisi topografi Kota Balikpapan adalah perbukitan.

Dengan kondisi tersebut, PDAM Kota Balikpapan terus melakukan berbagai persiapan pelayanan air minum bagi pelanggan. Hal itu terkait suplai air minum dari waduk Manggar Km.12 Karang Joang yang merupakan sumber air baku utama saat ini.

Arief Purnawarman memperkirakan kemampuan cadangan air di Waduk Manggar mampu memberikan suplai air hingga 6 bulan ke depan tanpa adanya hujan dengan catatan tidak ada kerusakan pipa distribusi yang bersifat darurat atau terencana.  Kondisi Level Waduk saat ini masih mencapai 10,15 meter, masih dalam kondisi aman.

“Desain Waduk Manggar ini cukup sampai 6 bulan ke depan dan bisa terus mengalir selama tidak ada gangguan,” kata Arief Purnawarman.

Baca Juga: Apa yang Dilakukan PDAM Jelang Puncak Musim Kemarau?

2. Penggunaan air bersih diperkirakan meningkat

Memasuki Kemarau, PDAM Jamin Distribusi Air Bersih IDN Times/Maulana

Arief menerangkan, berdasarkan pengalaman, penggunaan air bersih di musim kemarau mengalami peningkatan. "Karena tidak ada sumber air lain, akibat curah hujan yang minim, maka penggunaan air di kemarau biasanya meningkat," terangnya.

Kondisi iini turut berimbas pada pelanggan yang berada di pemukiman atas atau jauh dari Instalasi Pengolahan Air Minum, belum lagi ketika kondisi pemakaian puncak di mana pelanggan menggunakan air secara bersamaan, pada jam tertentu seperti pagi atau sore harinya, maka juga turut mempengaruhi aliran air untuk sampai di rumah pelanggan.

"Bagi pelanggan yang tinggal di wilayah perbukitan atau jauh dari IPAM PDAM akan sulit untuk mendapatkan air, karena tidak dapat kita pungkiri bahwa kondisi Kota Balikpapan 80 persen adalah perbukitan," ujarnya.

3. Pelanggan diimbau menyediakan tempat penampungan air

Memasuki Kemarau, PDAM Jamin Distribusi Air Bersih IDN Times/Maulana

Terkait kondisi musim kering yang mengancam Kota Balikpapan, Arief menghimbau kepada pelanggan untuk selalu menampung air sebagai persiapan penggunaan kebutuhan di rumah ketika air mengalir.

"Bijaksanalah dalam menggunakannya, karena mempunyai penampungan air dirumah sudah menjadi hal yang harus bagi semua pelanggan, yang terpenting penampungan tersebut harus tertutup rapat," jelas Arief Purnawarman.

Selain itu, pihaknya terus melakukan upaya perbaikan kualitas air dari sumber hingga sampai ke pelanggan. Agar tidak ada lagi keluhan keruh maupun tidak layak dari para pelanggan yang menjadi konsumen PDAM.

Saat ini ada 9 Instalasi Pengolahan Air Minum yang akan terus meng-cover kebutuhan air bersih bagi pelanggan (IPAM) yaitu IPAM Km.12 Karang Joang, IPAM Kampung Damai dan IPAM Km.8 Batu Ampar yang sumber air bakunya dari Waduk Manggar dengan menyuplai air bersih mencapai 78 persen kebutuhan bagi masyarakat pelanggan PDAM Kota Balikpapan.

Selain itu IPAM Gunung Sari, IPAM Prapatan, IPAM Kampung Baru, IPAM Zamp Korpri dan IPAM Gunung Tembak yang sumber air bakunya berasal dari Sumur Dalam dan IPAM Waduk Teritip yang baru saja beroperasi dengan sumber air baku berasal dari Waduk Teritip dengan harapan dapat mensuplai kebutuhan Air Bersih di Balikpapan Timur secara bertahap.

Arief juga menuturkan, terkait untuk pengaduan ,pelanggan PDAM bisa menyampaikan melalui call center dan sms center, di nomor 0542-878991 atau 878992 dan sms center di 0816200110.

Selain itu, untuk kebutuhan air yang bersifat darurat, pelanggan bisa melalui pelayanan Posko Tangki di nomor 0812 2450 5222 atau bisa juga langsung berkunjung ke posko tangki di Jalan MT. Haryono di depan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Baca Juga: Pipa Bocor, 45 Persen Pelayanan PDAM Balikpapan Terganggu

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya