MUI Balikpapan Serukan Doa Minta Hujan

Belum perlu sholat istisqo, belum masuk kategori kemarau

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan masih menunggu keputusan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menggelar salat istisqa atau minta hujan terkait bencana kekeringan yang terjadi di sejumlah kota/kabupaten di wilayah Kalimantan Timur termasuk di Kota Balikpapan selama 2 bulan terakhir.

Bencana kekeringan yang terjadi menyebabkan naiknya jumlah kasus kebakaran lahan dan hutan di sejumlah wilayah, yang berdampak pada pencemaran kualitas udara akibat kabut asap.

“Kita akan berkoordinasi dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia) terkait waktu pelaksanaannya, nanti kita akan agendakan,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi di Hotel Menara Bahtera, Kamis (19/9).

1. Menunggu arahan MUI

MUI Balikpapan Serukan Doa Minta HujanIDN Times/Maulana

Kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi tidak hanya menimbulkan kerusakan pada kondisi hutan dan masyarakat sekitar, namun juga menimbulkan bencana kabut asap yang terbawa angin hingga daerah sekitarnya. Kota Balikpapan menjadi salah satu wilayah yang dilanda kabut asap. Jarak pandang yang menurun menyebabkan terganggunya sejumlah penerbangan.

Dari laporan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan tingkat pencemaran udara sudah masuk dalam kategori sedang, dengan indeks pencemaran mencapai angka 65.

Rizal menjelaskan, pihaknya telah menjadwalkan rencana untuk menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) termasuk Majelis Ulama Indonesia Kota Balikpapan.

“Kita minta pertimbangan majelis ulama apakah sudah memenuhi syarat untuk melaksanakan salat istisqa, kalau kata majelis ulama sudah bisa akan segera kita laksanakan,” kata Rizal.

 

Baca Juga: Sengaja Bakar Lahan untuk Kebun Sawit, Polres Berau Tangkap 9 Orang

2. MUI : Sementara cukup doa minta hujan, belum perlu salat istisqa

MUI Balikpapan Serukan Doa Minta HujanIDN Times/Candra Irawan

Menanggapi rencana Pemerintah Kota Balikpapan yang ingin menggelar salat istisqa atau minta hujan, MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Balikpapan menyatakan kondisi Kota Balikpapan belum memenuhi syarat untuk melaksanakan salat istisqa.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Kota Balikpapan M. Jailani mengatakan kondisi kekeringan yang terjadi di Kota Balikpapan belum mendesak dan memenuhi syarat untuk melaksanakan salat istisqa, karena belum masuk dalam kategori kemarau.

Menurut Jailani, Majelis Ulama Indonesia Kota Balikpapan hanya mengimbau agar seluruh masjid dan komunitas lembaga dakwah yang ada di Kota Balikpapan untuk menggelar doa minta hujan.

“Untuk Balikpapan, masih belum mendesak untuk dilaksanakan salat istisqa karena berkaitan dengan kekeringan disebabkan tidak hujan, belum masuk kategori kemarau. Kami hanya menghimbau agar seluruh masjid dan komunitas lembaga dakwah agar setelah salat Jumat dapat membacakan doa minta hujan  tanpa salat istisqa,” imbaunya.

Baca Juga: Gelar Salat Istisqo, Gubernur Sumsel: Karhutla Ini adalah Ujian

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya