Ormas Balikpapan Demo, Tuntut Proyek RDMP Pekerjakan Tenaga Lokal 

Pertamina klaim sudah libatkan 1.645 warga lokal di RDMP

Balikpapan, IDN Times - Puluhan massa dari beberapa organisasi kedaerahan di Kota Balikpapan menggelar unjuk rasa menuntut keterbukaan Pertamina dalam proses seleksi calon tenaga kerja pada megaproyek Refinery Development Master Plan Refinery Unit (RDMP RU) V  Balikpapan.

Mereka menuding Pertamina tidak transparan dalam proses seleksi sehingga meminggirkan kesempatan tenaga kerja lokal untuk berkesempatan bekerja dalam proyek perluasan kilang Balikpapan yang saat ini sedang berjalan.

“Tuntutan kami sederhana saja. Kami ingin pekerja lokal diterima bekerja di RDMP," Koordinator aksi Andin Syamsir yang merupakan ketua Presidium Tim 11 dan ketua Persatuan Ormas Asli Kalimantan (POAK) ketika diwawancarai wartawan di depan Halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (9/12).

1. Pertamina belum penuhi janji serap tenaga lokal

Ormas Balikpapan Demo, Tuntut Proyek RDMP Pekerjakan Tenaga Lokal Perwakilan Ormas dengan Manajemen Pertamina dimediasi oleh Pemkot Balikpapan (IDN Times/Maulana)

Berdasarkan kesepakatan tahun 2018 lalu, antara sejumlah ormas kedaerahan di Kota Balikpapan yang tergabung dalam Persatuan Ormas Asli Kalimantan (POAK) dengan Pertamina RU V Balikpapan disetujui bahwa dalam proses pekerjaan perluasan kilang  Balikpapan akan memprioritaskan untuk melibatkan pekerja lokal.

Kesepakatan tersebut hingga saat ini, menurut Andin belum pernah diindahkan oleh Pertamina. Karena  dari 3.016 orang dari pencari kerja yang diserahkan oleh tim 11 hanya 162 orang yang dilaporkan sudah dipekerjakan di proyek RDMP.

Menurut Andin, permintaan untuk mempekerjakan tenaga kerja lokal merupakan hal yang wajar karena proyek RDMP berlokasi di Balikpapan. Apalagi kualitas pekerja lokal sebanding dengan tenaga kerja dari daerah lain. Sehingga ormas yang tergabung dalam tim 11 meminta kepada Pertamina untuk memprioritaskan penerimaan pekerja lokal yang ada di Balikpapan.

Baca Juga: Dugaan Limbah RDMP, Puluhan Nelayan Balikpapan Unjuk Rasa di Pertamina

2. Pertamina dinilai tidak transparan dalam proses rekrutmen

Ormas Balikpapan Demo, Tuntut Proyek RDMP Pekerjakan Tenaga Lokal Perwakilan Ormas dengan Manajemen Pertamina dimediasi oleh Pemkot Balikpapan (IDN Times/Maulana)

Andin menyebutkan bahwa Pertamina tidak transparan dalam membuka data komposisi pekerja yang dipekerjakan di proyek perluasan kilang Pertamina Balikpapan. 

Menurutnya, seharusnya Pertamina dapat lebih transparan dalam membeberkan komposisi jumlah pekerjanya, hal ini dapat dilihat dari jumlah tenaga kerja lokal yang sudah terserap.  

“Yang sulit diketahui proses perekrutan pekerjanya. Sudah sering diadakan pertemuan tapi tidak ada solusinya hingga kini. Sederhana saja jangan dipersulit kesempatan bagi masyarakat Balikpapan yang ingin mencari pekerjaan kalau memang memenuhi persyaratan,” tutur Andin.

Untuk itu Andin berharap segera ada solusi terkait keterlibatan pekerja lokal yang ada di Balikpapan dalam proyek RDMP. Karena angkatan kerja di Balikpapan terus meningkat setiap tahunnya sementara ketersediaan lowongan kerja belum berbanding lurus dengan pencari kerja yang ada.

3. Pertamina dinilai tidak transparan dalam proses rekrutmen

Ormas Balikpapan Demo, Tuntut Proyek RDMP Pekerjakan Tenaga Lokal Massa Ormas berdemo di depan Kantor Wali Kota Balikpapan (9/12) menuntut Pertamina perkerjakan tenaga kerja lokal untuk proyek RDMP (IDN Times/Maulana)

Andin menyebutkan bahwa Pertamina tidak transparan dalam membuka data komposisi pekerja yang dipekerjakan di proyek perluasan kilang Pertamina Balikpapan. 

Menurutnya, seharusnya Pertamina dapat lebih transparan dalam membeber komposisi jumlah pekerjanya, sehingga dapat dilihat dengan jumlah tenaga kerja lokal yang sudah terserap.  

“Yang sulit diketahui proses perekrutan pekerjanya. Sudah sering diadakan pertemuan tapi tidak ada solusinya hingga kini. Sederhana saja jangan dipersulit kesempatan bagi masyarakat Balikpapan yang ingin mencari pekerjaan kalau memang memenuhi persyaratan,” tutur Andin.

Untuk itu Andin berharap segera ada solusi terkait keterlibatan pekerja lokal yang ada di Balikpapan dalam proyek RDMP. Karena angkatan kerja di Balikpapan terus meningkat setiap tahunnya sementara ketersediaan lowongan kerja belum berbanding lurus dengan pencari kerja yang ada.

4. Pertamina klaim sudah libatkan 1.645 warga lokal

Ormas Balikpapan Demo, Tuntut Proyek RDMP Pekerjakan Tenaga Lokal Proyek RDMP Pertamina di Balikpapan (Dok. Humas Pertamina)

Berdasarkan rilis yang dibuat oleh Pertamina Balikpapan,  proyek pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan diklaim sudah melibatkan ribuan warga lokal untuk ikut membangun kilang yang mampu menghasilkan BBM berstandar Euro V tersebut.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia (MP2) Ignatius Tallulembang mengatakan, pembangunan proyek tersebut sesuai dengan program pemerintah untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategi ekonomi domestik.

“Proyek RDMP Balikpapan sudah memasuki tahap konstruksi. Seluruh jumlah pekerja saat ini adalah 3.632 orang menyesuaikan kondisi pekerjaan saat ini. Hingga November 2019, jumlah pekerja lokal Balikpapan sebanyak 1.645 orang atau 45,29 persen dari jumlah keseluruhan yang tersebar di 14 subkontraktor pelaksana proyek. Sedangkan pekerja luar Balikpapan khususnya Kalimantan Timur jumlah pekerja sebanyak 386 orang atau 10,63 persen dan 1.601 orang pekerja atau 44,08 persen luar Kalimantan,” jelas Ignatius. 

Dari jumlah tersebut, lanjut Ignatius, jumlah pekerja lokal Balikpapan mengalami peningkatan dari sebelumnya pada Oktober 2019 sebanyak 1.551 pekerja. 

Ignatius mengatakan, RDMP RU V Balikpapan dan Lawe-lawe merupakan proyek strategis nasional yang memiliki multiplier effect, salah satunya adalah meningkatkan perekonomian lokal. Dengan berjalannya proyek ini akan tercipta lapangan kerja yang dimaksudkan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Dengan jumlah pekerja lokal tersebut proyek RDMP RU V proaktif mendukung masyarakat Balikpapan untuk dapat berkontribusi terhadap cita-cita kemandirian energi Indonesia melalui proyek pengembangan kilang Balikpapan hingga beroperasi penuh, sehingga dapat  mengurangi impor BBM,” jelasnya.

Baca Juga: Proyek Kilang RDMP Serap 45 Persen Pekerja Lokal Asal Balikpapan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya