Persiapan Ibu Kota Baru, Balikpapan Tingkatkan Infrastruktur Jaringan

Supaya kinerja lebih efisien dan lebih sigap

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan berencana akan meningkatkan infrastruktur jaringan digital atau network infrastructure yang terkoneksi dengan sejumlah instansi untuk mendukung persiapan pemindahan ibu kota negara ke wilayah Kalimantan Timur.

Jaringan ini akan menghubungkan layanan yang ada di Pemerintah Kota Balikpapan dengan sejumlah instansi lainnya seperti kepolisian dan rumah sakit termasuk badan penanggulangan bencana.

"Ini adalah salah satu, upaya yang kami lakukan terkait persiapan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kaltim," kata Wali Kota Balikpapan di Gedung Telkom STO 3, Pertokoan Balikpapan Baru, Kamis (22/8).

 

1. Balikpapan sudah siap secara infrastruktur

Persiapan Ibu Kota Baru, Balikpapan Tingkatkan Infrastruktur JaringanIDN Times/ Mela Hapsari

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil pada Kamis (22/8) telah mengumumkan bahwa Provinsi Kalimantan Timur terpilih sebagai lokasi untuk pemindahan ibu kota negara. Meskipun informasi ini lantas dibantah oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo, yang mengatakan masih melakukan kajian terkait lokasi ibu kota negara yang baru.

Jika ibu kota negara yang baru benar-benar akan berlokasi di Kalimantan Timur, Kota Balikpapan menjadi kota besar yang paling dekat dan menjadi lokasi penyokong infrastruktur bandara dan pelabuhan. 

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan Kota Balikpapan sudah memiliki kesiapan infrastruktur yang cukup untuk mendukung rencana pemindahan ibu kota negara. Tidak  ada persiapan khusus terkait rencana pemindahan tersebut. "Tidak persiapan, karena itu kan urusan pusat," ujarnya.

Baca Juga: Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Gubernur Isran Enggan Kepedean

2. Kesiapan infrastruktur jaringan sudah mencapai 30 persen

Persiapan Ibu Kota Baru, Balikpapan Tingkatkan Infrastruktur Jaringan

Rizal Effendi menjelaskan kesiapan infrastruktur jaringan di lingkungan Pemkot Balikpapan saat ini sudah mencapai 30 persen. Cakupan tersebut sudah meliputi kesiapan sistem informasi dalam sistem jaringan layanan publik seperti layanan kependudukan di Dinas Catatan Sipil, kecamatan, kelurahan dan puskesmas.

Kedepan pihaknya akan terus meningkatkan ketersediaan infrastruktur jaringan sehingga dapat terkoneksi dengan instansi lainnya di luar Pemkot Balikpapan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan sistem informasi yang ada, sehingga apabila ada kejadian yang tidak terduga dapat ditangani lebih cepat.

“Kita masih bertahap, untuk target 100 persen belum tahu (kapan selesai). Intinya sekarang kita sudah menjajaki dengan Polda dan instansi lainnya,” jelasnya.

3. Anggaran pembangunan infrastruktur jaringan akan ditambah

Persiapan Ibu Kota Baru, Balikpapan Tingkatkan Infrastruktur JaringanPexels.com/Rawpixel

Untuk mendukung rencana perluasan pembangunan infrastruktur jaringan ini, pihaknya akan menambahkan alokasi anggaran untuk kegiatan tersebut. Hal itu dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur jaringan khusus di lingkungan Pemkot Balikpapan agar dapat terkoneksi dengan instansi lainnya. Agar dapat terintegrasi, dan kinerja di masing-masing instansi dapat lebih efisien.

“Ada kita sisihkan anggaran, kalau angkanya saya lupa,” jelasnya.

Pada penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD P) Kota Balikpapan tahun 2019, Pemerintah Kota Balikpapan telah mengalokasikan anggaran mencapai Rp262 miliar untuk pembiayaan infrastruktur jaringan.

Baca Juga: Ini Respons Jokowi terkait Sofyan Djalil Sebut Ibu Kota Baru di Kaltim

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya