Waspada Corona, KKP dan Dinkes Balikpapan Bentuk Tim Gerak Cepat

Buka posko layanan di KKP dan Dinkes

Balikpapan, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Balikpapan membentuk tim gerak cepat untuk menanggapi ancaman virus corona. Tim ini dibentuk oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kota Balikpapan dan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan untuk memberikan pelayanan kepada keluarga warga negara Indonesia yang saat ini masih terjebak di Tiongkok.

“Kami membuka layanan untuk melayani terkait adanya pertanyaan beberapa keluarga WNI yang saat ini masih ada di Tiongkok, tentang bagaimana nantinya ketika akan pulang ke Balikpapan,” kata Dio ketika diwawancarai wartawan di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (28/1).

1. Posko layanan konsultasi dibuka di KPP dan Dinkes

Waspada Corona, KKP dan Dinkes Balikpapan Bentuk Tim Gerak CepatInfografis virus corona yang telah menyebar ke 13 negara lain selain Tiongkok pada 28 Januari 2020. IDN Times/Arief Rahmat

Dio menjelaskan posko pelayanan itu telah dibuka di dua lokasi yakni di Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KPP) Kota Balikpapan.

Melalui dua posko layanan ini, para keluarga WNI yang masih tertahan di Tiongkok dapat berkonsultasi kepada petugas yang disiapkan untuk mendapatkan keterangan terkait proses yang harus dijalani ketika tiba di Balikpapan.

2. WNI yang dipulangkan akan menjalani screening ketat

Waspada Corona, KKP dan Dinkes Balikpapan Bentuk Tim Gerak CepatPetugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Lombok International Airport (LIA) mengoperasikan thermoscan atau alat deteksi suhu tubuh di terminal kedatangan domestik Bandara LIA di Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (26/1). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Dio menerangkan hingga saat ini belum ada informasi dari Pemerintah Tiongkok terkait jadwal pemulangan WNI yang masih tertahan di Wuhan, China. Pemerintah Tiongkok masih memberlakukan status isolasi kepada kota tersebut.

Ia menerangkan pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah setempat untuk memastikan kepulangan WNI yang masih tertahan. Para WNI yang dipulangkan akan menjalani pemeriksaan yang ketat terkait ancaman virus atau penyakit lainnya yang dapat terbawa ketika tiba Indonesia.

“Saya kira, sebelum mereka dipulangkan ke Indonesia, Pemerintah Tiongkok juga akan melakukan screening yang ketat, untuk memastikan betul-betul aman, karena masa inkubasi selama 14 hari tidak tahu di badan terjangkit apa,” ungkap Dio.

3. Status waspada masih terus diterapkan

Waspada Corona, KKP dan Dinkes Balikpapan Bentuk Tim Gerak CepatPerawat penderita virus corna di Wuhan menangis putus asa. news.com.au

Dio menjelaskan pihaknya hingga saat ini masih menerapkan status waspada terhadap penyebaran virus corona hingga ada edaran dari Kementerian Kesehatan.

“Kami terus berkoordinasi dengan KKP untuk memantau virus corona, termasuk terus membuka posko layanan untuk memberikan layanan kepada keluarga WNI yang ingin konsultasi,” tutupnya.

Baca Juga: KKP: Ancaman Virus Corona, Belum Ada Pembatasan Turis Asal Tiongkok

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya