Terlilit Utang, Ibu di Kutai Barat Nekat Terjun ke Sungai Mahakam

Ibu berutang untuk anaknya yang ditahan di Lapas Samarinda

Tenggarong, IDN Times - Warga Muara Kaman di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur (Kaltim) gempar dengan penemuan sosok jasad, Rabu (16/3/2022). Mayat perempuan tidak dikenal ini terapung di perairan Sungai Mahakam di Dusun Tanjung Rampong RT 10 Desa Benua Puhun Muara Kaman. 

Kapolsek Muara Kaman Inspektur Satu Hari Supranoto mengatakan, mayat perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi sudah membengkak. Dalam proses penyelidikan polisi diketahui korban bernama Rohana (52) yang merupakan warga Kutai Barat. 

“Setelah diselidiki, korban diketahui berjenis kelamin perempuan, bernama Rohana, usia 52. warga Kabupaten Kutai Barat,” ungkapnya kepada media massa, Kamis (17/3/2022).

1. Kronologi penemuan mayat perempuan mengambang

Terlilit Utang, Ibu di Kutai Barat Nekat Terjun ke Sungai MahakamWordpress

Seorang nelayan Desa Benua Puhun RT 8 Kecamatan  Muara Kaman bernama Ikat (55) mengaku melintasi sungai kawasan Dusun Tanjung Rampong dengan menggunakan perahu ketinting, Rabu (16/3/2022) pukul 10.00 Wita. Dalam perjalanan itu, ia melihat mayat yang mengapung dan larut di tengah sungai.  

Melihat hal itu, Ikat sontak memanggil rekannya bernama Misran (55) yang juga ikut mencari ikan dengannya. Ikat meminta Misran untuk mengamankan mayat tersebut, sembari dirinya melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa Benua Puhun.

Saat diselidiki lebih lanjut, diketahui korban ialah warga Kabupaten Kutai Barat. Pihak kepolisian pun langsung mengonfirmasi kepada pihak keluarga.

“Setelah menerima laporan warga, kami bergegas menuju TKP untuk melakukan evakuasi mayat, dan selanjutnya diselidiki identitas mayat tersebut. Hasil dari temuan identitas korban, dia warga Melak. Sudah konfirmasi juga ke pihak keluarganya,” imbuh Hari.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Pedagang Gorengan Samarinda Terancam Tutup

2. Keluarga korban sempat melapor kehilangan ke kepolisian

Terlilit Utang, Ibu di Kutai Barat Nekat Terjun ke Sungai MahakamEvakuasi Mayat Korban (Istimewa)

Polsek Muara Kaman langsung berkoordinasi dengan Polsek Melak guna memastikan identitas korban. Dari koordinasi itu diketahui pula bahwa keluarga korban pun sudah membuat laporan kehilangan korban ke Polsek Melak pada Senin 14 Maret 2022. 

Polisi saat itu mengetahui korban sudah berada di wilayah Desa Benua Puhun  Muara Kaman.

Korban menumpang Kapal Taksi Melak. Dalam perjalanan transportasi sungai itu, korban melompat ke perairan saat berada di wilayah Muara Kaman. Diduga, korban mengalami depresi atau stres akibat terlilit utang. 

3. Keluarga telah lama mencari korban

Terlilit Utang, Ibu di Kutai Barat Nekat Terjun ke Sungai MahakamKorban saat di Evakuasi dari sungai (Istimewa)

Sementara itu, seorang keluarga korban bernama Mariati (32) membenarkan jasad tersebut adalah saudaranya bernama Rohana yang sempat dilaporkan hilang. Adik kandung korban ini mengenali dari pakaian yang dikenakan jasad ini. 

“Saudari saksi Mariati sebagai adik kandung korban itu bilang, kalau kakaknya telah pergi meninggalkan rumah sejak Minggu 13 Maret 2022, namun tidak diketahui tujuannya ke mana,” terang Hari.

4. Korban diduga kuat bunuh diri

Terlilit Utang, Ibu di Kutai Barat Nekat Terjun ke Sungai MahakamKorban tulis pesan di buku tulis (Istimewa)

Setelah menemukan Rohana (korban) dengan kondisi mengenaskan, dari kejadian tersebut pihak keluarga memeriksa rumah korban dan menemukan buku catatan dengan tulisan tangan korban. Isi dari catatan tersebut ialah keterangan alasan kepergian korban dan permohonan maaf kepada semua keluarganya.

Korban diduga bunuh diri karena stres atau depresi terlilit utang hingga ratusan juta rupiah. Ia tidak mampu membayar kepada pihak pemberi utang. 

Uang ratusan juta rupiah tersebut diberikan kepada anaknya yang dalam tahanan Lapas Samarinda. Anak korban meminta uang sebesar itu alasannya untuk biaya pembebasan dari tahanan. 

5. Mencegah perilaku bunuh diri

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:

Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Seorang Gadis di Samarinda Nyaris Tewas Dirampok di Kontrakannya

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya