Dua Pekerja Tambang di Tarakan Tertimbun, Basarnas Lakukan Pencarian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tarakan, IDN Times - Tim Pencarian dan Pertolongan SAR Tarakan Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan pencarian terhadap dua pekerja tambang yang tertimbun longsor di lokasi Tambang Batu Bara PT Pipit Mutiara Jaya.
Dua korban yang sedang dalam pencarian itu adalah Santok (32) dan Sawaluddin (43). Diketahui keduanya bertugas sebagai operator alat berat di pertambangan tersebut.
1. Kronologis kejadian
Sebelumnya, Basarnas Tarakan mendapat informasi dari BPBD Kabupaten Tana Tidung telah terjadi kondisi membahayakan jiwa, yakni tanah longsor dan sempat menimbun enam pekerja di sana.
Namun hanya empat orang yang berhasil selamat. Sementara dua lainnya masih terjebak di timbunan batu bara.
"Jadi para pekerja ini sedang melakukan penggalian di tambang batu bara, tiba-tiba tanahnya longsor. Masih kami dalami penyebab awalnya," ujar Kepala Kantor SAR Tarakan, Amiruddin saat dihubungi, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga: Kodim Tarakan Gagalkan Pengiriman Sabu Seberat 8 Kg ke Palu
2. Informasi masuk sehari setelah kejadian
Diketahui peristiwa tersebut terjadi kemarin, Senin (28/3/2022) pukul 17.23 Wita. Namun kata Amiruddin, pihaknya baru mengetahui adanya kejadian ini pada siang tadi, sekitar pukul 14.30 Wita.
"Setelah mendapatkan informasi ini, kami lakukan kroscek kebenarannya dan dinyatakan A1 (betul terjadi)," ungkapnya.
Dirinya juga membenarkan terkait enam orang yang tertimbun dalam longsor tersebut dan tersisa dua yang tertimbun.
"Saat ini kami masih lakukan proses evakuasi, semoga prosesnya dimudahkan nanti kami sampaikan informasi selanjutnya," tambahnya.
3. Kerahkan satu tim pencarian
Amiruddin juga menyebutkan, telah menerjunkan satu tim atau sedikitnya 7 personel dalam proses evakuasi ini.
Selain itu timnya juga memiliki alat yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan korban.
"Namun memang situasi di lokasi tambang itu memiliki kedalaman 30-40 meter. Jadi alternatifnya melakukan pencarian dengan alat berat," terangnya.
Sejauh ini, tim SAR juga telah mengetahui posisi kedua korban. "Akan digali karena posisinya sudah diketahui," tutupnya.
Baca Juga: Guru Ngaji di Tarakan Dibekuk Polisi karena Cabuli Lima Muridnya