Narapidana Di Lapas Nunukan Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri

Ditemukan dalam kondisi tergantung dengan sarung

Nunukan, IDN Times - Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) ditemukan tewas. Dia diduga melakukan bunuh diri, sebab ditemukan dalam kondisi tergantung.

Korban yang diketahui bernama Roslan Abdul (42) itu ditemukan oleh petugas lapas di toilet Masjid Lapas dengan kondisi tergantung dengan seutas kain. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivas) Kantor Wilayah (Kanwil) Kaltimtara, Jumadi saat dikonfirmasi pada, Sabtu (28/5/2022).

1. Ditemukan tergantung di toilet

Narapidana Di Lapas Nunukan Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diriilustrasi bunuh diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Dijelaskan oleh Jumadi, peristiwa itu terjadi pada, Senin (23/5/2022) kemarin. Di mana saat itu selepas salat Azhar, petugas melakukan pengecekan di seluruh tempat. Saat sampai di toilet masjid, petugas sudah menemukan korban dalam kondisi tergantung menggunakan sarung.  

"Korban saat itu masih menggunakan kopiah," terangnya.

Usai penemuan WBP itu petugas Lapas kemudian memanggil tim Inafis Polres Nunukan untuk membawa jasad Roslan Abdul ke rumah sakit.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Bengkel Mobil Berkualitas di Samarinda

2. Korban akui ada permasalahan

Narapidana Di Lapas Nunukan Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh DiriIlustrasi depresi.https://hellosehat.com

Lapas Nunukan pun membentuk tim untuk mengungkapkan penyebab kematian salah satu warga binaan tersebut. Informasi yang didapat dari rekan korban, rupanya korban memiliki permasalahan keluarga. 

"Jadi korban sempat bercerita sedang mengalami masalah keluarga. Korban ini telah bercerai, dan anak yang dititipkan ke kakaknya dibawa mantan istri ke Malaysia," ungkapnya.

Roslan Abdul sendiri merupakan napi narkotika yang divonis 6 tahun penjara di tahun 2021 lalu. Saat ini, sisa pidananya 4 tahun, 8 bulan, 15 hari.

3. Didalami pihak kepolisian

Narapidana Di Lapas Nunukan Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh DiriIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Marhadiansyah Tofiqs Setiaji, mengatakan hingga kini pihaknya menunggu hasil visum dari dokter forensik.

"Lagi tunggu hasil otopsi dari dokter forensik," ujarnya.

Mengenai lebih lanjut, Marhadiansyah belum dapat membeberkan lebih jauh lantaran kasus ini masih dalam proses penyelidikan. "Nanti aja resminya tunggu hasil otopsi dari dokter ya," tutupnya.

Baca Juga: KPU Penajam Ajukan Anggaran Pilkada Sebesar Rp31 Miliar

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya