Panglima TNI Buka Kemungkinan Latma Digelar di Jalur Perbatasan  

Kunjungi TNI-US Army kompi Amborawang, Kodam VI/Mulawarman

Balikpapan, IDN Times - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bersama sang istri, Diah Erwiany menyambangi Batalyon Infanteri Rider 600/Modang VI Mulawarman pada, Jumat (5/8/2022). Dalam kunjungannya, melihat langsung kondisi dan kesiapan anggota TNI dan US Army yang sedang dalam pelatihan bersama (Latma) Super Garuda Shield 2022. 

Di hadapan Andika, beberapa anggota US Army menunjukkan perancangan dan penggunaan pesawat tak berawak atau drone tempur Black Hornet yang terhubung dengan sebuah komputer.

Di mana Andika menjelaskan, drone tersebut biasa digunakan untuk menembak target atau musuh yang telah dilengkapi dengan peluru dan sistem yang terhubung dengan komputer. 

"Jadi ini alat mereka (US Army) yang sudah terhubung dengan AI (Artificial intelligence), ini adalah sistem yang membuat latihan itu realistis, walaupun pelurunya bukan peluru tajam, jadi kalau kita tembak dan orangnya kena dia akan memberikan tanda dan bunyi," jelasnya, saat konferensi pers.

1. Indonesia juga miliki Black Hornet

Panglima TNI Buka Kemungkinan Latma Digelar di Jalur Perbatasan  Panglima TNI Andika Perkasa saat konferensi pers di Batalyon Rider 600/Modang, Kodam VI Mulawarman (IDN Times/Riani Rahayu)

Pengenalan itu merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran dalam latma Super Garuda Shield. Andika menuturkan, jika Indonesia juga memiliki drone Black Hornet. Namun alat canggih ini baru akan didatangkan dari luar.

"Proses pengadaannya (Black hornet) juga sudah sejak awal tahun lalu," ucapnya.

Artinya dalam latihan persahabatan antar negara ini, TNI dan negara sahabat lainnya saling berbagi pengetahuan tentang cara dan alat tempur yang biasa digunakan. 

"Termasuk teknologi yang dimiliki kedua belah pihak. Ternyata itu bisa memberikan wawasan baru untuk kami," terangnya.

Baca Juga: Pelatihan Super Garuda Shield 2022 Resmi Dibuka, Libatkan 13 Negara

2. Tiap tahun adakan latma persahabatan antar negara

Panglima TNI Buka Kemungkinan Latma Digelar di Jalur Perbatasan  Anggota US Army saat memasangkan rompi ke anggota TNI (IDN Times/Riani Rahayu)

Selain itu, Andika juga membeberkan, rupanya pelatihan persahabatan antar negara ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Dan ini merupakan kali kedua Kodam VI Mulawarman, yakni di Amborawang, menjadi tuan rumah dan lokasi pelatihan Garuda Shield.

"Pelatihannya tetap sama, hanya berbeda pasukan. Kalau kemarin Indonesia dari Batalyon 600/Modang tetapi kali ini dari Yonif 623/Bhakti Wira Utama. Sama juga dengan US Army yang pasukannya dari Batalyon 121 jadi Batalyon 235 yang base-nya ada di Hawai," tuturnya.

3. Kemungkinan latma Garuda Shield berpindah ke jalur perbatasan

Panglima TNI Buka Kemungkinan Latma Digelar di Jalur Perbatasan  Pasukan TNI-US Army saat menggemakan yel-yel yang sudah mereka pelajari untuk menyambut kedatangan Panglima TNI beserta istri (IDN Times/Riani Rahayu)

Sementara dalam empat hari ini, seluruh pasukan TNI dan US Army yang terlibat dalam latma Super Garuda Shield akan menerima pembelajaran berupa teori dan interaksi. Sebelum akhirnya berpindah ke Amborawang untuk menjalani pelatihan fisik.

Orang nomor satu di Tentara Nasional Indonesia itu juga membeberkan rencana pelatihan bersama dengan negara sahabat di area perbatasan. Menurutnya itu mungkin akan dilakukan mengingat segala pelatihan yang ada menggunakan alat-alat tempur riil yang sudah biasa digunakan dan dari segi keamanan pun lebih baik.

"Ini akan mulai untuk tahun depan ya, itu dimulai namanya IPC (International Planning Conference) atau perencanaan awal, jadi dari perencanaan itu akan dibicarakan bersama kemudian akan disepakati oleh semua pihak, tidak bisa hanya dari kami saja," pungkasnya.

Baca Juga: Asrama Milik TNI AD Bengrah Kodam Mulawarman Terbakar

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya