Penipuan Modus COD, Paket yang Diterima Berisi Sampah

Polisi minta masyarakat melapor jika menjadi korban

Balikpapan, IDN Times - Belakangan ini viral di media sosial rekaman CCTV aksi dua orang pria yang mengantar sebuah paket.  Salah seorang di antaranya mengantar paket itu ke dalam sebuah toko pakaian dan mengaku barang tersebut dipesan dari toko itu.

Dalam rekaman, ia menjelaskan kepada penjaga toko bahwa barang itu belum dibayar dan merupakan pesanan Cash On Delivery (COD).  Usai dibayar, betapa terkejutnya saat kotak paket itu dibuka. Di dalamnya terdapat tumpukan sampah kertas.

1. Pelaku meminta uang Rp205 ribu

Penipuan Modus COD, Paket yang Diterima Berisi SampahIlustrasi penipuan. (Sumber: antaranews.com)

Usut punya usut, peristiwa itu terjadi di sebuah toko pakaian yang berada di Jalan Indrakila, Balikpapan Utara pada, Senin (1/8/2022) lalu. Karyawan toko yang tak ingin disebutkan namanya, menuturkan, jika ia dihampiri pria berjaket hitam yang mengaku sebagai pengantar paket. 

Pria itu kemudian meminta uang sebesar Rp205 ribu sebagai ongkos antar.  "Tapi kami gak kasih karena merasa tidak memesan barang," ujarnya.

Baca Juga: Sedang Terapi Air Laut, Lansia di Balikpapan ini Tewas Terseret Ombak

2. Paket berisi sampah

Penipuan Modus COD, Paket yang Diterima Berisi SampahBentuk paket sampah yang diterima penjaga toko (dok. Istimewa)

Merasa curiga, karyawan toko kemudian memastikan lagi nama pemesan dan isi barangnya. Nampak raut kebingungan pria itu untuk menjawab pertanyaan. Akhirnya tak lama pria itu langsung meninggalkan lokasi dan barang yang dibawanya tadi.

"Ditanya dia bingung, jadi buru-buru kabur. Pas saya buka ternyata isinya sampah," kesalnya. 

Di akhir rekaman video, dua pria itu memiliki peran yang berbeda. Satu sebagai pembawa kendaraan dan yang satu lagi sebagai pengantar barang.

3. Kapolresta Balikpapan arahkan untuk melapor

Penipuan Modus COD, Paket yang Diterima Berisi SampahKapolresta Balikpapan Kombes Thirdy Hadmiarso. Foto istimewa

Saat dikonfirmasi IDN Times, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol V Thirdy Hadmiarso mengaku belum menerima adanya laporan terkait kejadian tersebut. Namun dia menyarankan jika ada masyarakat yang menjadi korban, agar segera melapor ke Polresta Balikpapan.

"Belum ada terima (laporan). Kalau merasa dirugikan, silakan melapor ke Polresta Balikpapan nanti akan kami tindaklanjuti," pungkasnya. 

Baca Juga: 10 Potret Keindahan Kota Balikpapan, Cantik dan Menawan 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya