Polda Kaltim Backup Pencarian Ismail Bolong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) akhirnya ikut dalam proses pencarian Ismail Bolong. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sudah memerintahkan personelnya, menangkap Ismail Bolong buntut pengakuannya yang viral soal praktik mafia tambang ilegal di Kaltim.
Polri ingin memastikan seluruh pengakuan mantan anggota Polresta Samarinda.
"Iya, kami sedang melakukan penyelidikan keberadaannya (Ismail Bolong)," ujar Kabid Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, saat dikonfirmasi, Kamis (24/11/2022).
1. Sudah lakukan pemetaan
Namun, sejauh ini langkah yang diambil oleh Polda Kaltim baru sebatas melakukan pencarian untuk membantu Mabes Polri. Yusuf mengatakan, pihaknya pun sudah melakukan maping atau pemetaan untuk memastikan keberadaan Ismail Bolong.
"(Dapat arahan) baru (minggu ini), keberadaannya kan belum tentu di Kaltim tapi kami sudah maping, hasilnya belum dapat dipublish," terangnya.
Baca Juga: Istri Gugat Cerai, Pria di Samarinda Gantung Diri dengan Anaknya
2. Polresta Samarinda siap membackup
Terkait perintah penangkapan Ismail Bolong, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli juga menyampaikan, penanganan kasus di tangan Mabes Polri. Namun tak menutup kemungkinan pihaknya juga akan bergerak, jika diminta untuk membackup.
"Penanganan sepenuhnya ada di Mabes Polri dan kami Polresta Samarinda siap membackup," ucapnya.
Meski ada perintah tersebut, tetapi baik Polda Kaltim maupun Polresta Samarinda belum mengetahui jelas delik yang diarahkan ke Ismail Bolong.
3. Perintah langsung dari Kapolri
Sebagai informasi, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk menangkap Ismail Bolong.
"Saya sudah perintahkan untuk menangkap Ismail Bolong. Tunggu saja," kata dia, Senin (21/11/2022)
Ismail Bolong sendiri sempat ramai diperbincangkan usai video pengakuannya sebagai dalang tambang ilegal di Kaltim viral di media sosial. Ia juga sempat menyebut telah menyetor sejumlah uang ke beberapa nama petinggi dan pejabat daerah Polri.
Baca Juga: Beredar Aliran Uang Tambang Ilegal yang Mencatut Pejabat Polda Kaltim