Polisi Dalami Kasus Pembunuhan Pasutri Tewas Mengenaskan di Kalteng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Sepasang suami-istri (pasutri) berinisial YA (46) dan F (45) ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya yang berada di Jalan Kamboja Kecamatan Pahandut Palangkaraya Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Jumat (23/9/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.
Keduanya tewas akibat diserang oleh pria tak dikenal dengan senjata tajam jenis parang.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolresta Palangkaraya Komisaris Besar Polisi Budi Santosa, saat dikonfirmasi IDN Times sore tadi.
"Benar, saat itu anak perempuan korban berinisial MY (17) kebetulan berada di lokasi kejadian dan melihat ada orang tak menggunakan pakaian membawa parang," jelasnya, Sabtu (24/9/2022).
1. Pria misterius muncul dari dalam kamar
Lebih rinci, Budi menerangkan, awalnya anak korban yang kini menjadi saksi, yang baru saja pulang dari bermain mendengar suara keras dari arah kamar kedua orangtuanya.
Saat dirinya mendekat, nampak bayangan seorang pria menenteng parang muncul di pintu kamar bapaknya itu.
"Karena takut akhirnya anak itu lari ke luar rumah untuk meminta bantuan tetangga," ujar orang nomor satu di Polresta Palangkaraya itu.
Baca Juga: 7 Travel dari Balikpapan ke Banjarmasin dan Palangkaraya
2. Polisi amankan ponsel korban
Tetangga yang mendengar itu pun langsung menghubungi pihak kepolisian. Tak berapa lama, pihak kepolisian yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) mendapati kedua korban telah meninggal dunia dengan mengenaskan di kamarnya masing-masing.
"Jadi kedua korban ini ditemukan terpisah di kamarnya masing-masing karena rumahnya ini memang memanjang," tuturnya.
Dari kejadian ini polisi telah mengamankan ponsel kedua korban yang berada di TKP.
3. Masih tahap penyelidikan pihak kepolisian
Sementara itu, kasus ini masih didalami pihak kepolisian. Dari hasil pemeriksaan sementara polisi mendapati ada puluhan luka di tubuh pasutri tersebut.
"Untuk yang bapaknya ada 13 luka itu ada di wajah, badan, dan leher. Yang ibunya ada 11 luka, ada di wajah juga, leher, perut, dan punggung," bebernya.
Lanjut Budi, karena kasus ini masih dalam penyelidikan, pihaknya belum dapat menyampaikan lebih jauh.
Baca Juga: Wakil Gubernur Kaltim Terima Audiensi PT Kaltim Kariangau Terminal