Sempat Terlupakan, Kampung Warna-warni Berusaha Kembali Bangkit

Sudah 1 bulan beroperasi kembali..

Balikpapan, IDN Times - Kota Balikpapan di Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki banyak destinasi wisata menarik di dalamnya. Sebagian besar wisata di kota ini didominasi oleh pelancong yang berhubungan dengan air. Ada 4 pantai yang sering menjadi kunjungan di Balikpapan, salah satunya di Pantai Manggar Segarasari.

Membahas soal Manggar, kawasan yang terletak di ujung timur Kota Balikpapan ini memang terkenal dengan wisata pantainya. Tak hanya itu saja, di sana beberapa tahun silam tepatnya tahun 2017, ada satu tempat yang sempat viral karena keunikannya. Ialah Kampung Warna-warni, Teluk Seribu, Manggar. 

Rumah-rumah warga yang berdiri di bagian hulu sungai Manggar dicat dan dilukis semenarik mungkin. Deretan mural yang ada di sana juga merupakan hasil polesan tangan pemuda-pemudi di Kota Minyak. 

Tetapi itu dulu. Saat ini kondisi cat-cat di Teluk Seribu sudah mulai memudar, mengurangi daya tariknya. Hingga akhirnya pengunjung yang sempat membludak akhirnya merosot drastis.

1. Dulu bernama Desa Trans

Sempat Terlupakan, Kampung Warna-warni Berusaha Kembali BangkitKampung Warna-warni, Teluk Seribu saat tahun 2017. Banyak menarik perhatian warga, (Dok. Instagram/telukseribu)

5 tahun berlalu, kondisi di Kampung Warna-warni menjadi sama dengan perkampungan biasa lainnya. Disampaikan oleh salah satu warga di sana, Alfiansah (28) setelah cat yang menghiasi perkampungan sana pudar, tak terurus, dan belum ada perhatian lagi dari pemerintah, nyawa objek wisata ini pun meredup. 

Sebagai warga yang lahir di sana, dirinya mengisahkan, jika kawasan itu sebenarnya bernama Desa Trans. 

"Sebelum akhirnya berubah menjadi Kampung Warna-warni dulu namanya Desa Trans," kata dia, Jumat (9/1/2022).

Baca Juga: Ganti Rugi Lahan Pembangunan Rumah Sakit di Balikpapan Jadi Polemik

2. Problem lain yang muncul

Sempat Terlupakan, Kampung Warna-warni Berusaha Kembali BangkitIIustrasi sampah (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Selain itu, kata dia, sebenarnya Kampung Warna-warni belum siap menjadi kawasan wisata. Seharusnya sebelum dibuka perlu adanya pembenahan tempat agar lebih bersih dan asri. Mengingat Manggar adalah kawasan pesisir, sampah-sampah dari laut yang terdampar di sana akhirnya menumpuk dan justru terlihat kotor.

"Ini yang perlu menjadi perhatian bersama. Mau dijadikan tempat wisata tetapi kawasannya masih kumuh," tutur dia.

Lanjutnya, pemerintah juga perlu memberikan solusi terhadap dampak lingkungan, termasuk untuk para nelayan di sana jika akan menjadikan kawasan itu sebagai destinasi wisata. Paling tidak solusi agar tak menurunkan hasil tangkapan nelayan di Manggar.

3. Mulai aktif kembali

Sempat Terlupakan, Kampung Warna-warni Berusaha Kembali BangkitWajah baru Kampung Warna-warni saat ini, (dok. Instagram/Pokdarwis.teluk1000)

Rupanya, kondisi tak terurus dari Teluk Seribu karena sempat mengalami vakum atau menghentikan sementara aktivitasnya karena situasi pandemik. Sebenarnya, pada tahun 2020 mural-mural yang ada di Kampung Warna-warni akan diperbarui. Namun karena pandemik, akhirnya rencana itu pupus dan berakhir dengan vakum. 

Kini sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Balikpapan mulai dilonggarkan, mulai ada aktivitas lagi di sana. Kebanyakan masyarakat datang ke sana di akhir pekan. Kondisi ini sudah dirasakan sejak 1 bulan terakhir. 

Seperi disampaikan Mugiati, selaku Bendahara Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Teluk Seribu mengatakan, pihaknya mulai berbenah kembali untuk menarik perhatian wisatawan ke sana. Yaitu dengan mengajukan lagi kepada pemerintah kota dan perusahaan di Balikpapan untuk menambah fasilitas di Teluk Balikpapan.

"Kami kan konsepnya susur sungai, saat ini sedang dalam pengajuan untuk kapal yang dapat memuat sekiranya 10 orang untuk kegiatan itu," terang dia.

Proses pembenahannya pun dapat dilihat sekarang, yaitu adanya tambahan restoran dan taman yang akan mempercantik Kampung Warna-warni lagi.

Baca Juga: Viral Pencurian Rokok, Pria Balikpapan Dibekuk Polisi

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya