Temukan Bayi di Bawah Pohon Sawit, Ternyata Cucu Sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Pria di Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) berinisial ST (37) tak menyangka, bayi yang ditemukannya pada Minggu (1/1/2023) malam adalah cucunya sendiri. Bayi itu ditemukannya di bawah pohon sawit yang berada di belakang rumahnya hanya berbalut pakaian pramuka.
Kapolsek Muara Kaman Inspektur Satu Hari Supranoto mengatakan, hal itu terungkap setelah pihaknya melakukan penyelidikan berdasarkan laporan dari ST.
"Saksi (ST) ini melapor telah menemukan bayi laki-laki dibuang di belakang rumahnya. Kemudian dari hasil penyelidikan kami rupanya bayi itu adalah anak hasil hubungan gelap anak gadis si saksi," terangnya, saat dikonfirmasi pada, Selasa (3/1/2023).
1. Polisi dapatkan keterangan soal kondisi anak ST
Saat itu polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi-saksi. ST sendiri turut dimintai keterangan.
Dari pemeriksaan terhadap ST, polisi mendapati pernyataan soal kondisi tubuh putri ST, yakni E (18) yang terlihat mengalami perubahan berat badan.
"Dari informasi yang kami terima E ini yang semula gemuk tiba-tiba kurus. Akhirnya kami periksa juga E," ujarnya.
Baca Juga: Kutai Kartanegara akan Menjadi Alternatif Pemenuhan Air Baku IKN
2. Pelaku melahirkan sendirian di rumahnya
Terdesak, E akhirnya mengakui perbuatannya. Ia mengaku telah melahirkan dan membuang bayi dengan berat 28 ons tersebut ke perkebunan sawit belakang rumahnya lantaran takut ketahuan orangtuanya.
Sementara E diketahui melakukan persalinan sendiri di dalam rumah saat situasi rumah sepi.
"Karena ibunya datang dan takut ketahuan akhirnya dia bawa bayi itu ke belakang rumahnya," jelasnya.
3. Tak ketahuan hamil karena selalu meminta pembalut
Hari menuturkan, bayi itu baru berumur satu jam saat ditemukan oleh kakeknya, ST.
Sedangkan ST dan istrinya mengaku tak mengetahui jika sang anak mengandung. Sebab selama ini E selalu meminta pembalut tiap bulannya.
"Saat ini masih dilakukan pemeriksaan, dugaan hasil hubungan gelap dengan pacarnya. Kami juga sudah koordinasikan dengan PPA Berau dan Dinas Kesehatan," tutupnya.
Baca Juga: Kaltim akan Melanjutkan Pengembangan KEK Maloy di Kutai Timur