BMKG Balikpapan Deteksi 31 Titik Panas di Kalimantan Timur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi di Kota Balikpapan, mendeteksi adanya 31 titik panas. Ini tersebar pada lima kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Sebanyak 31 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita," ujar prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan, Heni Herlina di Balikpapan seperti dilansir dari Antara pada Sabtu (13/8/2022).
1. Informasi disebar ke masing-masing daerah
Sebanyak 31 titik panas itu pun langsung ia informasikan ke pihak terkait. Terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten setempat agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Dua hari sebelumnya, pihaknya juga mendeteksi adanya 14 titik panas yang tersebar pada empat kabupaten dan langsung diinformasikan kepada pihak terkait. Sehingga titik panas tersebut sudah hilang, sedangkan 31 titik panas yang terpantau hari ini berada di lokasi yang berbeda.
2. Tersebar di lima daerah
Di Kabupaten Berau berada di Kecamatan Segah, untuk Mahakam Ulu berada di Kecamatan Laham. Dia berharap masyarakat tetap hati-hati dan waspada.
"Lima kabupaten yang terdeteksi 31 titik panas itu adalah di Kabupaten Kutai Barat terdapat 2 titik, Kutai Timur terpantau 20 titik, Kutai Kartanegara terdeteksi 7 titik, Kabupaten Berau dan Mahakam Ulu masing-masing ada 1 titik panas," katanya.
Baca Juga: 10 Gili Paling Populer di Lombok, Wajib Masuk List!
3. Sebaran di titik panas di daerah
Di Kabupaten Kutai Barat, dua titik panas yang terdeteksi itu berada di Kecamatan Damai dan Dilangputi, keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara yang terdeteksi tujuh titik panas, tersebar pada lima kecamatan, yakni Kecamatan Kenohan, Tabang, Muara Kaman, dan Loa Janan masing-masing satu titik, kemudian di Kecamatan Muara Muntai terdeteksi tiga titik panas.
4. 20 titik panas di Kutai Timur
Kemudian 20 titik panas yang terdeteksi di Kabupaten Kutai Timur, tersebar pada enam kecamatan, yakni satu titik berada di Kecamatan Bengalon.
"Berikutnya di Kecamatan Kongbeng terdeteksi empat titik, Kecamatan Muara Wahau ada empat titik, Kecamatan Rantau Pulung tujuh titik, Kecamatan Telen dua titik, dan Kecamatan Teluk Pandan terdeteksi dua titik panas," kata Heni.
5. Tentang titik panas
Titik panas bukan berarti titik api atau jumlah kejadian kebakaran lahan/hutan yang terjadi di suatu wilayah. Padahal yang dimaksud titik api yang dideteksi dari Satelit adalah titik panas atau hotspot.
Secara kualitas memang benar, bahwa jumlah hotspot/titik panas yang banyak dan menggerombol menunjukkan adanya kejadian kebakaran lahan/hutan di suatu wilayah.
Dilansir dari BPBD Babel Prov, Hotspot merupakan suatu area yang memiliki suhu lebih tinggi dibandingkan dengan sekitarnya yang dapat deteksi oleh satelit. Area tersebut direpresentasikan dalam suatu titik yang memiliki koordinat tertentu.
Satelit yang dikenal untuk mendeteksi hotspot/titik panas adalah Satelit NOAA, Terra/Aqua MODIS, maupun data satelit penginderaan jauh. Saat ini, data inilah yang masih paling efektif dalam memantau kebakaran lahan dan hutan untuk wilayah yang luas dan cepat. Teknologi satelit penginderaan jauh saat ini memungkinkan memantau kebakaran lahan dan hutan secara near real time.
Baca Juga: 10 Alasan Kenapa Kamu Harus ke Lombok, Minimal Sekali Seumur Hidup
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.