Ditolak Puskesmas, Ibu Hamil Terpaksa Melahirkan di Depan Kuburan

Menjadi perhatian warganet di Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - Peristiwa viral terjadi di media sosial Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) tentang seorang ibu hamil yang melahirkan di dalam mobil. Lokasi melahirkan pun tepat berada depan kuburan di Kariangau Balikpapan Barat. 

Ibu hamil ini bernama Saniatun (32) warga RT 14 Kelurahan Karingan Balikpapan Barat yang melahirkan pada Hari Ibu 22 Desember 2021 lalu. 

“Karena saya tidak mau berdebat panjang, posisi si pasien sudah terus kesakitan, ya sudah lah kita bawa ke RSKD (Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo),” ujar keluarga pasien, Yanto yang ikut mengantarkan ke rumah sakit, Kamis (24/12/2021). 

1. Puskesmas menolak untuk menangani

Ditolak Puskesmas, Ibu Hamil Terpaksa Melahirkan di Depan KuburanIlustrasi. APD belum tersedia tim Puskesmas Penajam gunakan jas hujan untuk melindungi diri dari virus corona (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Peristiwa viral ini berawal ketika Saniatun mengeluhkan sakit akan melahirkan pada Selasa 21 Desember 2021  pukul 23.40 Wita. Tanpa menunggu lama, dia pun diantar suami dan keluarga menuju Puskesmas Kariangau dengan menumpang mobil pribadi. 

Setibanya di Puskesmas Kariangau, pihak keluarga pun langsung menurunkan pasien dan menuju ruang instalasi gawat darurat (IGD). Tetapi sampai di situ, petugas puskesmas meminta mereka membawa Saniatun agar memperoleh penanganan rumah sakit terdekat.

Mereka beralasan tidak terdapat dokter bertugas di malam itu. Apalagi prosesi kelahiran Saniatun pun disebutkan masih bukaan empat.

Baca Juga: Balikpapan Didesak untuk Terbitkan Perda tentang Pencegahan Narkoba

2. Sudah pecah ketuban, tetapi petugas puskesmas tetap enggan memberikan pertolongan

Ditolak Puskesmas, Ibu Hamil Terpaksa Melahirkan di Depan KuburanIlustrasi hamil (IDN Times/Mardya Shakti)

Pihak keluarga langsung membawa ibu malang ini menuju Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Tetapi baru saja melintasi pintu puskesmas, mendadak air ketuban Saniatun mendadak pecah hingga mengalir deras. 

Keluarga yang panik bertanya ke petugas puskesmas, apakah sempat untuk membawa korban menuju rumah sakit terdekat. Mengingat jaraknya yang lumayan jauh serta kondisi korban yang dalam posisi genting. 

Sesekali lagi, pihak puskesmas berkeras agar mereka membawa Saniatun ke rumah sakit. Mereka juga menolak mengantarkan korban mempergunakan mobil ambulans puskesmas. 

“Awalnya saya kira mau ditangani melihat pecah ketuban itu, karena didorongkan kursi roda, tapi malah pasien didorong kembali menuju mobil saya. Saya pun sempat bertanya gak pakai ambulans saja kah, katanya gak perlu pakai mobil pribadi saja bisa. Karena saya tidak mau berdebat panjang lagi saya nekat saja,” bebernya.

3. Melahirkan di dalam mobil dekat kuburan

Ditolak Puskesmas, Ibu Hamil Terpaksa Melahirkan di Depan Kuburanwww.islampos.com

Kekhawatiran keluarga korban akhirnya terbukti. Tujuh menit keluar dari gerbang puskesmas, Saniatun melahirkan bayi laki-laki, Rabu (22/12/2021) pukul 00.02 Wita. 

Ibu ini melahirkan di dalam mobil tepat di seberang Kuburan Muslim Kariangau Balikpapan Barat. 

Mobil terus melaju menuju Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo. Beruntungnya, ibu dan bayinya selamat setelah memperoleh penanganan. 

4. Pihak Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mengucapkan permintaan maaf

Ditolak Puskesmas, Ibu Hamil Terpaksa Melahirkan di Depan KuburanKepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty (IDN Times/Maulana)

Sementara ini, pihak Dinas Kesehatan Kota Balikpapan langsung memberikan respons. 

Kepalanya, Andi Sri Juliarty langsung mengirimkan timnya guna mengevaluasi kinerja Puskesmas Kariangau. 

"Saya tugaskan tim Dinkes ke Puskesmas Kariangau," katanya.

Wanita yang akrab disapa Dio ini turut menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga pasien. Pasca kejadian ini tentu pihaknya akan melakukan evaluasi dan memberikan pembinaan kepada petugas pelayanan di Puskesmas tersebut.

"Atas nama pimpinan, kami mohon maaf atas kejadian ini dan akan melakukan pembinaan kepada tim Puskesmas Kariangau," tandasnya.

Baca Juga: Balikpapan Didesak untuk Terbitkan Perda tentang Pencegahan Narkoba

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya