Hore, Tren Pandemik COVID-19 di Kaltim Terus Membaik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Tren penanganan pandemik COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan sinyal positif. Website Satgas Kaltim melaporkan terjadi penurunan signifikan jumlah kasus terpapar virus menjadi 9.767 kasus atau turun 16,8 persen dibanding 3 hari lalu sebanyak 11.408 kasus.
Ini adalah update pandemik COVID-19 di Kaltim, Selasa (24/8/2021).
1. Balikpapan bukan lagi kota tertinggi jumlah pasien terpapar virus
Tren pandemik COVID-19 semakin membaik di Balikpapan dengan jumlah pasien terpapar terus turun menjadi 1.741 kasus menurun 27 persen dari sebelumnya 2.211 kasus.
Balikpapan masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 bersama, Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Paser. Dari lima kota/kabupaten itu, hanya Paser yang statusnya naik dari sebelumnya PPKM level 3 dan sekarang menjadi PPKM level 4.
Daerah tertinggi kasus COVID-19 di Kaltim sekarang ini Kutai Kartanegara.
Meskipun begitu, kasus pandemik di kabupaten ini juga mengalami penurunan pasien sebanyak 1.861 kasus turun tipis 2,4 persen dari sebelumnya 1.906 kasus.
Baca Juga: Akhirnya, Kasus Kematian dan Terpapar COVID-19 di Kaltim Turun Drastis
2. Kasus di Bontang juga makin positif
Kondisi pandemik di Bontang juga menurun drastis menjadi 1.641 kasus turun 22 persen dari sebelumnya 2.003 kasus. Bontang sempat menerapkan PPKM level 4 dan sekarang turun jadi PPKM level 3.
Meski begitu jumlah pasien terpapar virus COVID-19 di Bontang masih cukup tinggi.
3. Kasus yang menggembirakan di Samarinda dan Kutai Barat
Demikian pula di Kutai Barat dan Samarinda.
Kutai Barat pun mengalami penurunan tipis jumlah pasien menjadi 1.182 kasus turun 12,3 persen dari sebelumnya 1.328 kasus.
Demikian juga Kota Samarinda mengalami penurunan pasien COVID-19 menjadi 635 kasus turun 5,6 persen dari sebelumnya 671 kasus.
Baca Juga: Agenda Jokowi di Kaltim dari Vaksinasi hingga Peresmian Jalan Tol