Kaltim Mendorong Pertanian Berbasis Industri dan Hilirasasi

Rapat koordinasi pembangunan pangan

Balikpapan, IDN Times - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor diwakili Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekda Provinsi Kaltim Ujang Rachmad menghadiri, sekaligus membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023, Senin (30/1/2023).

"Menuntut kita semua bekerja lebih terarah. Fokus mengawal pembangunan pertanian yang berkelanjutan," katanya dalam akun Instagram Pemprov Kaltim di Hotel Novotel Balikpapan. 

1. Menyinergikan program peningkatan dan pembangunan pangan

Kegiatan selama dua hari (30-31 Januari) di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan menghadirkan narasumber dari akademisi Faperta Unmul, Komisi 2 DPRD Kaltim, Bappeda serta Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim, Gubernur Isran Noor menyambut baik rakor guna menyinergikan program-program dalam upaya peningkatan dan pembangunan pangan, tanaman pangan dan hortikultura di daerah.

Menurut dia, saat ini masih dalam situasi pasca pandemik, pemulihan ekonomi, perang dua negara besar yang belum berakhir, dampak perubahan iklim dan pesta demokrasi serta pembangunan ibu kota negara RI, Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga: Kepolisian Samarinda Menyelidiki Kasus Longsor di Area Tambang Batuas

2. Pertanian menjaga stabilitas daerah

Kaltim Mendorong Pertanian Berbasis Industri dan HilirasasiIlustrasi pertanian (Dok. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Pembangunan pertanian dalam arti luas, lanjutnya, memberi kontribusi sangat penting dalam menjaga stabilitas daerah. Penyediaan pangan dari sub sektor tanaman pangan dan hortikultura juga memegang peranan sangat strategis dalam pemenuhan hak hidup manusia, utamanya pangan pokok.

"Pangan adalah hidup mati suatu bangsa. Karenanya ketahanan pangan harus berada di tingkat rumah tangga," tegasnya.

Sebagaimana Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan telah mengamanatkan pentingnya perwujudan ketahanan pangan yang berbasis sumber daya dan kearifan lokal.

3. Kemandirian strategis bagi pembangunan ekonomi

Kaltim Mendorong Pertanian Berbasis Industri dan Hilirasasiilustrasi aktivitas pertanian. (Dok. Kementan)

Perwujudan kemandirian pangan tidak hanya strategis bagi pembangunan ekonomi, tetapi juga mendorong percepatan pembangunan di berbagai aspek, baik sosial, politik, budaya, lingkungan hidup dan pertahanan negara.

"Kaltim menetapkan transformasi ekonomi untuk beralih dari ekonomi berbasis sumber daya alam yang tak terbarukan menjadi terbarukan, termasuk pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan berbagai peningkatan produktivitas serta penurunan emisi," jelasnya.

Ditambahkannya, transformasi ekonomi di Kaltim menitikberatkan pada pertanian dalam arti luas untuk menumbuhkan daya dukung pada hilirisasi produk-produk pertanian untuk industri berbasis pertanian (agro Industri).

4. Penandatanganan kerja sama Dinas Pangan dan Dinas Perkebunan Kehutanan

Kaltim Mendorong Pertanian Berbasis Industri dan HilirasasiFoto di udara irigasi pertanian di areal pesawahan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. (Dok. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Rakor dirangkai penandatanganan kerja sama antara Dinas Pangan TPH dengan Dinas Perkebunan dan Dinas Kehutanan tentang Kerja sama Pengembangan Tanaman Pangan dan Hortikultura pada lahan sekitar dan kehutanan.

Rapat dihadiri Kepala Dinas Pangan TPH Kaltim Siti Farisyah Yana, Ketua TGUP3 Kaltim, para Kepala OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim, pimpinan instansi vertikal, para Kepala Dinas Pangan dan Pertanian kabupaten dan kota se Kaltim.

Baca Juga: DPRD Samarinda Merumuskan Perda  Minuman Alkohol pada 2023

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya